Wawasan Kebangsaan Penting Bagi Generasi Muda Tingkatkan Cinta dan Bela NKRI

by admin
0 comment 2 minutes read

Handil Bakti, BARITO – Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) sebagai generasi muda diimbau terus meningkatkan wawasan kebangsaan, karena dengan wawasan kebangsaan, salah satu upaya bagi generasi muda semakin mencintai dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Harapan tersebut disampaikan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan DR (HC) H Supian HK, SH, MH saat melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Jl Gubernur Sarkawi, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Senin (6/6/2022).

H Supian HK mengatakan wawasan kebangsaan  sangatlah penting diberikan kepada masyarakat, khususnya generasi muda sebagai salah satu metode untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, kesadaran membela tanah air demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.

“Saya mengingatkan kepada generasi penerus agar jangan cepat termakan issue-issue negatif yang bisa memecah belah negara kita,” pesannya.

“NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegasnya.

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan kali ini menghadirkan narasumber dari Staf Ahli Ketua DPRD  DR H Puar Junaidi, S.Sos serta mengundang tokoh daerah H Tajudinnor.

Dalam paparanya Puar Junaidi menyampaikan wawasan kebangsaan dapat dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga hingga skala yang lebih besar seperti negara.

Dijelaskannya nilai-nilai dalam empat konsensus dasar mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dalam semboyan itu, ia menekankan pada aspek persatuan dan kesatuan  dalam setiap perbedaan yang ada.

“Setiap agama, aliran dan pemikiran tertentu selalu memiliki makna dan tujuan yang sama, sebabnya persatuan merupakan hal yang mutlak dalam keberagaman yang ada,” papar Puar.

“Jalinlah persatuan dan kesatuan bangsa dan tanamkan atas kesadaran pribadi kita jangan mudah terhasut oleh kelompok-kelompok radikal yang ingin memaksakan Negara Indonesia ini menjadi negara khilafah,” pungkasnya.

Sementara itu Tajudinnor, SE  menyampaikan ilustrasi sejarah negara di dunia, seperti Turki yang sekarang dipimpin oleh Edrogan yang salah satu slogannya “kalau orang pintar tidak mau terjun ke dunia politik, maka orang jahat yang akan masuk”.

Dikatakan Tajudinnor dengan pendidikan Pancasila akan meningkatkan akhlak mulia dan pembangunan karakter bangsa. Sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan dalam mempersatukan Indonesia.

“Wawasan kebangsaan yang kuat, rukun bersatu, berdaya saing tinggi, sejahtera, terjaganya sejarah kebangsaan Indonesia dan cinta NKRI meningkatkan kualitas penangkal paham-paham radikal demi lestarinya bangsa,” ujar Tajudinnor menyimpulkan.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment