Kandangan, BARITOPOST.CO.ID — Kabar duka menyelimuti warga Dusun Bangkaun, Desa Ulang, Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
Seorang pria bernama Jumaidi ditemukan tewas dalam kondisi tragis tanpa kepala pada Sabtu (31/5/2025).
Jumaidi dikenal luas sebagai sosok yang tenang, ramah, dan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan.
Sebagai mualaf yang tekun, ia rutin mengikuti majelis taklim dan shalawat bersama warga setempat.
Kehadirannya selalu menjadi penyemangat dalam forum keislaman, termasuk Majelis Taklim dan Sholawat Asshofa Kandangan.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Beliau mualaf yang istiqamah, aktif ikut pengajian dan shalawatan. Kami sangat kehilangan,” ungkap seorang warga dalam pesan grup WhatsApp yang turut menyebarkan stiker duka dengan foto almarhum.
Kabar meninggalnya Jumaidi dengan kondisi mengenaskan mengundang duka mendalam.
Ungkapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya dari komunitas keagamaan di HSS.
Korban pembunuhan sadis ini diduga kuat merupakan buntut dari perkelahian antar kelompok yang terjadi pada Jumat malam (30/05/2025) sekitar pukul 23.00 WITA, di kawasan perbatasan antara Desa Muara Ulang (HSS) dan Desa Kundan, Kecamatan Hantakan (HST).
Salah satu kerabat korban , Retno, membeberkan perkelahian pecah tak jauh dari rumah mereka, sekitar tiga kilometer.
Menurutnya, korban sempat menuju lokasi kejadian, namun tak pernah kembali.
“Informasinya paman saya langsung dikeroyok oleh puluhan orang saat berada di lokasi.
Hingga dini hari sekitar pukul 03.00 WITA, korban belum ditemukan,” ujar Retno
Saat ini, jenazah Jumaidi telah dibawa ke RSUD Hasan Basry Kandangan untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Tim Inafis bersama Polres HSS juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan pedalaman Dusun Bangkaun, sekitar 50 kilometer dari pusat kota Kandangan.
Tragedi ini mengguncang rasa kemanusiaan dan ketenangan masyarakat lokal.
Harapan besar disuarakan agar pihak berwenang segera mengungkap misteri di balik kematian Jumaidi serta menindak tegas pelaku jika ditemukan unsur pidana.
Kapolres HSS
AKBP Muhammad Yakin Rusdi
melalui Humas Ipda Purwadi dikonfirmasi membenarkan kejadian tragis tersebut.
Sempat beredar Isu organ dalam tubuh hati korban hilang.
“Ya kemarin ada isu organ tubuhnya hilang, jadi saya tegaskan bahwa sesuai fakta, bahwa kabar tersebut tidak benar. Organ dalam masih utuh tidak ada yang hilang,” sebutnya, Minggu (1/6/2025).
Pihaknya masih melidik temuan mayat tanpa kepala tersebut. “Diduga korban dikeroyok di Loksado,”pungkasnya.
Penulis: Mercurius/Arsuma
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya