Tak sempat Diselamatkan, Penderita Stroke Tewas Terpanggang

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO-Musim kemarau ekstrim ini memang membuat warga Kota Banjarmasin mesti ekstra waspada terhadap bahaya kebakaran . Kebakaran hampir terjadi tiap hari termasuk di luar kota.

Seperti kemarin, jago merah mengamuk di dua lokasi yang berbeda yakni pertama dalam  Gang V Jalan A Yani Gang V Km 4 Banjarmasin Timur, Rabu (3/10) pukul 08.00 Wita . Dua jam berikutnya api mengamuk di  Komplek Herlina  Perkasa Blok 1 RT  42 RW 03 Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara.

Dalam kebakaran di Jalan A Yani Gg V Km 4 sebanyak tiga rumah terbakar milik  Lamsi (56), Hamdi (45) dan Ahmadi (50). Serta satu rumah Agus Setiawan (48) yang dihuni  Minah (30) dan menyewa bedakan rumah tersebut.

Sementara kebakaran di Komplek Herlina Perkasa selain  menghanguskan tiga rumah juga, menewaskan seorang warga M Rudiansyah (60) yang terpanggang  si jago merah.

Korban diketahui selama ini sakit stroke tak bisa bergerak sama sekali dan tinggal di rumah anaknya bernama Agus Ramdani (42) yang saat kejadian sedang pergi bekerja.

Sementara sang istri sopir lepas itu sedang pergi ke pasar lebih dulu sebelum kejadian.

Tiba-tiba saja api berkobar membesar dan korban yang berbaring di ranjang kamarnya tak dapat diselamatkan warga sekitar. Ini karena api sudah menjilat ke seluruh bangunan rumah dari kayu tersebut hawa panasnya saja tidak bisa lagi didekati warga yang mau menolong.

Karena panasnya kobaran api sudah menggulung semua bangunan, termasuk rumah  Rusli (50) seorang tukang ojek di sebelah kanan yang habis ludes.  Sementara  Abdurahim alias Ahim (40)  dinding rumahnya hangus diamuk api..

Ketua RT 42, Andi Agus mengatakan, korban selama ini sakit stroke sejak dua tahun lalu. Namun di rumah Ramdani baru satu tahun tinggalnya.”Saat kejadian anak korban baru pergi karena ada panggilan kerja, sedangkan istrinya duluan ke pasar, sehingga korban sendirian,”sebutnya.

Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Madyo Pranowo melalui Kanit Reskrim Iptu Fatony langsung memanggil pihak Inafis Polresta Banjarmasin saat di TKP. Siang itu di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin tubuh korban dilakukan  Otopsi.

Uusai sholat Dzuhur, otopsi baru  selesai dan dibawa keluarga untuk dimakamkan.  Ironisnya juga lokasi kebakaran tiga rumah itu, berdampingan dengan tiga rumah sebelumnya yang terbakar Sabtu (29/9) lalu.

Sementara itu, kebakaran sebelumnya di Gang V, Kapolsekta Banjarmasin Timur, Kompol HM Uskiansyah yang ditemui di lapangan menyebutkan, rumah yang terbakar dan tinggal puing berjumlah lima rumah. Untuk penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan.

Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin Kompol Jalasan Sirait menambahkan, dalam pemadaman kebakaran itu, pihaknya menurunkan truk Water Canon. “Saya kebetulan melihat asap tebal dari Mapolresta, makanya langsung saya perintahkan Subhan dan Bayu membawa Water Canon yang biasa untuk menghalau aksi demo semprotan airnya tersebut,”sebutnya.

ndy/mr’s

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment