Sukro Didemo, Massa Desak Minta Ucapan Maaf dan Kalimat Syahadat  

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Buntut ucapan anggota DPRD Kota Banjarmasin, Sukrowardi yang berbunyi ‘tata tertib DPRD sama dengan Alquran’ beberapa pekan lalu. Memunculkan amarah masyarakat dan melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Banjarmasin, Senin (24/8).

Orasi yang dilakukan oleh puluhan warga yang tergabung dalam ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) itu meminta yang bersangkutan agar meminta maaf. Selain itu, Sukro politikus Partai Golkar ini juga diminta mengucapkan kalimat syahadat.

Puluhan massa yang datang, sayang tidak langsung disambut oleh yang bersangkutan, melainkan disambut di oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.

H. Suriansyah, Ketua Pekat IB Kota Banjarmasin meminta Sukhrowardi menemui massa dan meminta maaf atas pernyataan yang sudah pernah Ia keluarkan.

Mengingat tingginya kedudukan Al-Quran tidak bisa disejajarkan dengan peraturan apapun, termasuk tata tertib DPRD.

“Kami tidak minta macam-macam. Hanya minta yang bersangkutan mengklarifikasi dan meminta maaf langsung kepada kami dan tokoh-tokoh agama yang hadir,” tegasnya.

Tuntutan yang sama juga disampaikan Guru Jubaidi, Penasehat Pekat IB Kota Banjarmasin, yang meminta yang bersangkutan agar menyampaikan klarifikasinya secara langsung, tidak hanya melalui media sosial.

Tujuannya agar tidak ada lagi kesalahpahaman di kalangan masyarakat, yang sangat menyakiti hati umat Islam pada khususnya.

“Kami minta yang bersangkutan meminta maaf secara langsung. Bahkan jika perlu mengulangi dua kalimat syahadat,” timpalnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, yang menemui massa turut menyampaikan bahwa yang bersangkutan telah menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasinya di beberapa pemberitaan dan media sosial.

“Yang bersangkutan sudah menyampaikan permohonan maafnya,” ungkap Yamin.

Meskipun demikian, perwakilan yang disampaikan M Yamin itu tidak diterima oleh para unjuk rasa. Massa tetap ngotot bahwa yang menemuinya harus yang bersangkutan.

Singkat cerita, meskipun sempat sempat didesak, Sukhrowardi akhirnya bersedia menemui dan langsung mengucapakan permohonan maaf kepada masyarakat dalam ruangan Paripurna.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya atas ucapan yang lalu dan saya tidak ada maksud untuk menyamakan alquran sekali lagi saya minta maaf,” tuturnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment