Ratusan Sopir Tronton Protes Minta Solar Bersubsidi Agar Dicabut

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ratusan sopir truk besar atau truk tronton demonstrasi di halaman Balai Kota Banjarmasin, Kamis (28/7). Kedatangannya protes karena kesulitan mendapatkan solar di SPBU.

Yang menarik, aspirasi para sopir itu meminta agar solar yang disubsidi dicabut pemerintah.

Orator demonstran, Alimusa Siregar, menyatakan, permintaan pencabutan BBM bersubsidi khususnya jenis solar itu disuarakan agar BBM di SPBU mudah didapatkan. Karena, pihaknya merasa kesulitan untuk mendaptkan bahan bakar tersebut.

“Kami sampai mengantri beberapa hari untuk mendapatkan solar. Tentu kami mengalami kerugian. Tolong kembalikan SPBU ke fungsinya. Jangan dikuasai salah satu organisasi,” katanya dengan alat pengeras suara.

Pihaknya pun meminta Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melakukan mogok kerja. Yakni tidak melakukan pengiriman barang.

“Kami sepakat, tidak satu pun kontainer keluar dari trisakti jika tuntutan tak ditepati,” ujarnya.

Selang beberapa saat berorasi, para sopir langsung ditemui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir Doyo Pudjadi didampingi Kasatpol PP Banjarmasin, Akhmad Muzaiyin.

Dihadapan Doyo, para sopir mengungkapkan keinginan dan aspirasi mereka, dan berharap mendapat solusi dari Pemko Banjarmasin.

Ia mengatakan, Pemko Banjarmasin tentu memahami kondisi saat ini. Apalagi dikawasan Lingkar Dalam Selatan, yang sering terlihat antrian truk yang panjang untuk mendapatkan BBM.

“Mereka menuntut Wali Kota punya kewenangan dan teritori wilayah. Jadi sesuai arahan pimpinan, kami mewakili keinginan para sopir akan memperjuangkan. Tapi melalui prosedur dan tahapan-tahapan. Tidak bisa langsung,” ujar Doyo saat melakukan audiensi bersama para sopir.

Ia pun mengaku, pihaknya akan melakukan koordinasi dan dialog bersama PT. Pertamina serta DPRD Kota Banjarmasin.

“Tentu kita akan mendorong pihak Pertami untuk segera. Apakah solusinya dengan pengawasan ketat, atau penambahan BBM kuota khusus. Sehingga dalam waktu dekat, berangsur-angsur permasalahanya tuntas,” ujarnya.

Namun, ia tetap menekankan permasalahan ini tidak serta merta cepat selesai. Harus melalui prosedur terlebih dahulu.

“Ini harus melalui sebuah perjuangan. Mudah-mudahan Pemko dan Pemprov sepakat berjuang membantu permasalahan ini, agar perekonomian di Kalsel berjalan lancar,” tutupnya.

Pantauan di lapangan, setelah menyampaikan aspirasinya di Balai Kota, ratusan demonstran bergeser ke Kantor Pertamina dan kemudian ke DPRD Kota Banjarmasin yang bersamaan juga dihadiri Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment