Ratusan Anak Ikuti Khitanan PPM Perusahaan Tambang

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pengaron, BARITO – Sejumlah perusahaan tambang di Kabupaten Banjar mengadakan sunatan massal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada Minggu (22/12/2019) pagi.

Khitanan massal dipusatkan di mess karyawan PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar diikuti 200 anak.

Urip Susanto dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT TAJ menuturkan, 200 peserta sunatan massal berasal dari 10 desa dan 2 kecamatan yakni Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Sambung Makmur.

“Kegiatan ini bekerjasama dengan puskesmas setempat. Pesertanya kurang lebih ada  200 anak dari 10 desa, diantaranya Desa Maniapun, Burakai, Desa Batang Banyu, Pasar Baru, Sungai Lurus, Mangkauk, Batu Tanam, Lumpangi, Benteng dan Madurejo,” ujarnya.

Urip mengatakan, di Kecamatan Pengaron memang masih banyak anak yang belum dikhitan. Apalagi fasilitas kesehatan juga terbilang cukup jauh ditempuh dengan kendaran bermotor roda dua meski jalannya sudah beraspal. Sehingga masyarakat dirasakan akan terkendala dari segi jarak dan waktu jika ingin membawa anaknya sendiri untuk dikhitan di fasilitas kesehatan. Dengan menggelar bakti sosial tersebut,  dia berharap dapat meringankan beban masyarakat termasuk dari segi biaya khitan dan sebagai tanggungjawab sosial dari perusahaan agar lebih dekat dengan warga.

“Jarak dari sini (Desa Mangkauk,red) ke puskesmas memang cukup jauh sekitar 4 atau 5 kilometer . Bahkan kalau di desa yang letaknya lebih ke atas lagi, bisa lebih jauh dan agak sulit karena jalannya belum beraspal,” jelasnya.

Urip merasa bersyukur kegiatan tersebut disambut baik oleh masyarakat dan bertepatan dengan libur sekolah sehingga dapat diikuti oleh anak-anak.

Sementara itu Kepala Puskesmas Pengaron, Mustika Murni menuturkan pihaknya mendukung program dari pihak perusahaan tambang tersebut.

“Kami menyambut baik kerjasama ini dan diharapkan bisa terus berlanjut setiap tahun karena memang sangat membantu masyarakat,” ujar perempuan bergelar magister kesehatan itu.

Pada acara itu, imbuhnya, diturunkan 16 tim medis dengan 1 tim terdiri dari 2 orang untuk operator dan asisten. Kemudian untuk kegiatan lainnya, disiapkan tenaga apoteker dan petugas lainnya atau sekitar 30 petugas.

” Karena puskesmas kita memiliki keterbatasan, maka kami melibatkan petugas dari Puskesmas Sambung Makmur,  Puskesmas Sungai Pinang dan Rumah Sakit  Al- Mansyur untuk membantu melakukan tindakan,” bebernya.

Mustika menambahkan, semua biaya khitan dan perawatan pasca tindakan bebas biaya. Masyarakat dapat membawa anaknya yang telah menjalani proses sirkumsisi ke puskesmas, bidan desa maupun perawat desa yang selalu berkoordinasi dan dibawah pengawasan Puskesmas Pengaron.

Salah satu warga yang membawa anaknya disunat adalah Jumrah. Jumrah mengaku sangat bersuka cita terhadap aksi sosial dari perusahaan dan puskesmas ini.

“Alhamdulillah kami senang ada kegiatan seperti ini, khususnya dari segi biaya, karena biaya khitan bisa mencapai Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu,” katanya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment