Malang, BARITOPOST.CO.ID – PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan ‘Together With A Harmony’ 21-23 Februari 2023, di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur.
Hadir Manager Media & Stakeholder Management Subholding Commercial & Trading, Murti Dewi Hani, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, Rabu malam (23/2/2023).
Sejumlah wartawan dari Kaltim, Kaltara, Kalteng, Kalsel, dan Kalbar, yang merupakan wilayah Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan juga meramaikan malam penutupan, di Hotel Aria Jayabar, Kota Malang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Elektabilitas Parpol di Survei Litbang Kompas, Ini Hasilnya
Dalam paparannya, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan, terus melaksanakan perluasan penerapan implementasi secara menyeluruh (Full Cycle) yakni program Subsidi Tepat untuk BBM dan LPG, serta Ketahanan Energi melalui program One Village One Outlet (OVOO) atau Satu Desa Satu Outlet.
“Program utama Subsidi Tepat BBM dan LPG, serta Ketahanan Energi melalui program OVOO kini digencarkan untuk mempercepat pemerataan energi bagi masyarakat,” ucapnya, di hadapan peserta Gala Dinner Media Gathering, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan ‘Together With A Harmony’ 21-23 Februari 2023, di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur.
Menurutnya, pembelian Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi dengan menggunakan QR Code dan pemekaran outlet LPG 3 kg dengan program OVOO.
BACA JUGA: Berada di Kalsel, Anies Baswedan Disambut Ribuan Simpatisan dan Relawan
“Memang untuk pembelian BBM subsidi menggunakan QR Code, sejak Juli 2022 dibuka pendaftaran belum terealisasi dengan baik. Rencananya Maret minggu pertama, dan mulai awal Februari lalu sudah dijalankan di Kalsel dan Kalteng dengan mulai uji coba Full Cycle Subsidi Tepat menggunakan QR Code untuk Solar Subsidi,” tambahnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra memaparkan materi (foto:istimewa)
Untuk Pertalite, jelasnya, belum dilakukan di seluruh Kalimantan, sebab masih menunggu regulasi dan revisi dari Peraturan Presiden (Perpres). “Subsidi tepat QR Code ini, kami hanya mengimplementasikan apa yang sudah dikeluarkan pemerintah melalui BPH Migas,” tandasnya.
Sedang, program One Village One Outlet (OVOO) atau Satu Desa Satu Outlet, sebutnya, merupakan pemekaran outlet LPG 3 Kg untuk menyediakan LPG hingga ke seluruh kecamatan dan desa/kelurahan di Indonesia. “OVOO LPG hadir menjawab tantangan akses energi yang sama agar dapat dinikmati semua lapisan masyarakat di daerah pelosok atau 3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal),” bebernya.
Melalui OVOO, sambungnya, terus memperluas infrastruktur penyaluran LPG 3 Kg hingga ke seluruh pedesaan, agar lebih mudah terjangkau dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
BACA JUGA: Petrus: Bangun Integritas dan Komunikasi yang Baik
“Di Kalimantan masih sangat minim, maka ke depan target kami adalah dengan adanya lembaga penyalur tambahan, masyarakat di Kalimantan bisa mendapatkan LPG secara mudah. Kami ingin antrean solar dan pemerataan penyaluran LPG di Kalimantan jadi lebih baik,” tuturnya.
Arya juga memastikan, peran media dalam menginformasikan kebijakan pemerintah bersama Pertamina ke masyarakat, sangat penting. “Kami membutuhkan bantuan teman-teman media untuk memberikan informasi jika ada permasalahan terkait distribusi BBM di daerahnya,” ungkapnya.
Seperti antrean solar atau bahkan SPBU yang melakukan penyelewengan solar. “Jika ada, buat saja beritanya, nanti link pemberitaan bisa disampaikan ke kami agar bisa ditindaklanjuti. Karena kami butuh bukti untuk menindak “SPBU-SPBU” terkait. Jadi, peran teman-teman media adalah sebagai partner strategis kami,” imbuhnya.
Dalam kesempatan Media Gathering 2023 kali ini juga diberikan kesempatan kepada para jurnalis mengunjungi Jatim Park 2, di Malang, Jawa Timur.
Editor : Afdiannoor Rahmanata
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya