Pemko Siapkan 30.000 Paket Sembako

by baritopost.co.id
0 comment 4 minutes read

PSBB di Banjarmasin Mulai Awal Ramadan

Banjarmasin, BARITO – Pemerintah pusat, melalui Menteri Kesehatan, menyetujui usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjamasin, guna menanggulangi penularan Covid-19. Pemerintah Kota Banjarmasin mulai menerapkan PSBB pada awal Ramadan 1441 H atau Jumat, 24 April 2020. Pelaksanaan PSBB ini berlangsung selama 14 hari.

Persetujuan penerapan PSBB dari Menteri Kesehatan ini baru terbit pada 19 April 2020.  Selama beberapa hari ini, Pemerintah Kota Banjarmasin akan melakukan sosialisasi kepada warga. Kemudian,  23-23 April dilakukan simulasi penerapan PSBB di ‘Kota Seribu Sungai’ ini.

“Jadi pada pas awal Ramadan, insya Allah penerapan PSBB kita mulai,” kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat menyampaikan keterangan pers di Banjarmasin, Senin (20/4).

Selama persiapan pelaksanaan PSBB, imbuh Ibnu, pemerintah kota akan membahas pengamanan kota dengan kepolisian serta menyiapkan distribusi bantuan untuk warga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kemudian juga kita menyiapkan perangkat hukum berupa peraturan wali kota. Ini juga sudah dibahas,” katanya, didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan, Komandan Kodim 1007 Kolonel Inf Anggara Sitompul, dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin Machli Riyadi.

Guna mendukung penerapan PSBB, kata Ibnu lagi, pemerintah kota akan mendirikan posko induk di Balai Kota serta pos-pos pemeriksaan di perbatasan dan kecamatan.
“Karena ini kegiatan yang sangat serius, maka harus betul-betul terkoordinasi dari atas hingga ke bawah,” katanya.

Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah kota akan membangun sinergi antara pihak-pihak yang terlibat dalam penerapan PSBB guna memastikan penerapan kebijakan itu berjalan sesuai ketentuan.
“Targetnya adalah memutus mata rantai penyebaran virus Coronakarena kasusnya terus bertambah di kota ini, hingga kita lakukan upaya luar biasa dengan penerapan PSBB,” katanya.

Selama 14 hari penerapan PSBB ini, menurut Wali Kota, Pemko Banjarmasin menyiapkan 30 ribu paket sembako untuk didistribusikan kepada warga kurang  mampu yang terdampak aturan pembatasan.

“Selama 14 hari ke depan, kita sudah ada kesepakatan dengan dewan mengalokasikan dana untuk pengamanan, dampak sosial dan dampak ekonomi dalam rangka penanganan Covid-19 ini,” ujarnya.

Menurut Ibnu, anggaran yang sudah disepakati sebesar Rp51 miliar untuk penanganan Covid-19 di Banjarmasin terbilang sudah cukup.

“Misalnya untuk pengadaan sekitar 30 ribu paket sembako untuk didistribusikan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Dinas Sosial sebagai jejaring sosial ke lurah hingga RT dan RW untuk warganya yang tidak mampu,” papar Ibnu Sina.

Dia mengharapkan, dalam pelaksanaan PSBB ini tidak ada warga yang mengalami kesulitan pangan, apalagi sampai terjadi kelaparan.

“Makanya direncanakan juga nanti ada dapur umum,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, ujar Ibnu, langkah dilakukannya PSBB ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang kasusnya terus bertambah. Kini jumlah warga Banjarmasin positif  terinfeksi  sebanyak 30 orang, lima di antaranya meninggal dunia, dan baru empat pasien yang sembuh.

Wali Kota berharap, pelaksanaan PSBB ini didukung semua lapisan masyarakat.

Adapun aktivitas masyarakat  yang akan dibatasi dalam penerapan PSBB ini, akan dituangkan lagi dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). “Saat ini sedang disiapkan Perwalinya, segeranya akan selesai,” demikian Ibnu Sina.

Sementara itu, distributor sembako di Banjarmasin H Aftahuddin menjamin pasokan sembako aman selama masa pemberlakuan PSBB. “Terkhusus untuk sembako jenis gula, tepung terigu dan minyak goring, insya Allah stoknya aman selama kebijakan PSBB diberlakukan di Banjarmasin,” ujarnya di Balai Kota Banjarmasin, Senin (20/4).

Menurut dia, stok yang ada ini pun akan terus bertambah karena pihaknya terus melakukan pemesanan ke beberapa daerah penghasil.

Aftahuddin juga mengungkapkan adanya penjualan sembako murah yang diantar langsung ke rumah warga. ‘’Setelah pembeli didata lalu akan langsung kami antar ke rumah masing-masing dan bayar ditempat,” ungkap Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel itu.

Rencananya paket sembako murah akan dijual ke masyarakatsebesar Rp50.000 per paket. ‘’Jadi per paketnya kami subsidi sekitar Rp18.000,’’ ujarnya.

Ada pun isinya dalam paket tersebut, adalah gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, teh dan susu kental manis.

“Diharapkan melalui kegiatan sembako murah ini kami bisa mendukung langkah Pemko Banjarmasin dalam menyediakan sembako dengan harga kompetitif maupun mengurangi aktivitas masyarakat untuk keluar rumah,” katanya.

Terpisah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan mendukung PSBB yang diberlakukan Pemerintah Kota Banjarmasin. Dukungan tersebut terutama terkait dengan pemberian bantuan terhadap pihak yang terdampak.

“Dukungan yang dilakukan pemerintah provinsi terhadap usulan PSBB sudah kita lakukan dari awal. Karena itu, pemprov melakukan sinergi dan dukungan sesuai kewenangan yang ada. Kita tunggu saja penerapan PSBB, terutama keputusan walikota dalam penerapannya,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muhammad Muslim, Senin (20/4), sore di Command Center Setdaprov Kalsel.

Pihaknya, imbuh Muslim, juga melakukan pembaharuan daftar penerima bantuan, yakni by name by address dalam jejaring sosial .

“Provinsi dan kota yang akan bersama- sama memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid -19 terkait upaya pembatasan agar tetap berada di rumah dengan diberikan kompensasi,” terangnya.

Termasuk pula dalam hal pekerja yang berdomisili di luar Banjarmasin tetapi berkantor di Banjarmasin. Menurut Muslim, pihaknya akan menunggu mekanisme secara teknis  dalam hal pembatasan di tempat kerja, yaitu bekerja di rumah. “Yang penting adalah upaya penegakan hukum terkait kedisiplinannya mematuhi aturan,” ujarnya.

ant/net/dan/tya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment