Pemda Sediakan Kapal Ferry Di Jalur Utara, Fungsikan Jembatan Matraman Akses Banua Anam

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ruas Lingkar Utara menuju Kalimantan Tengah dan Ruas Timur menuju Banua Anam (kabupaten-kabupaten) di Kalimantan Selatan merupakan dua akses jalur vital yang sempat terputus akibat banjir, kondisinya kini bisa lancar kembali mulai Kamis (11/2/2021).

Kepastian kelancaran dua akses jalur tersebut diungkapan sejumlah pimpinan pemangku kepentingan di Kalsel, yang menggelar rapat pembahasan diinisiasi Komisi III DPRD Kalsel membidangi pembangunan, infrastruktur dan transportasi, Rabu (10/2/2021) malam di Banjarmasin.

Untuk jalur sungai sebelah utara menuju Kalteng, yang sebelumnya menggunakan penyeberangan kapal ferry kecil, kini KSOP Banjarmasin bersama Dinas Perhubungan (Dishub) menyediakan kapal penyeberangan cukup memadai, rutenya Pelabuhan Martapura Baru Banjarmasin-Jembatan Barito di Kabupaten Barito Kuala.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin melalui Kepala Bidang Lalu Lintas dan Usaha Pelabuhan Nusul Raya Ritha mengatakan KSOP Kelas I Banjarmasin siap mendukung akan kebutuhan transportasi laut dengan memberikan dan membuka fasilitas Pelabuhan Terminal Martapura Baru yang saat ini dipakai untuk bongkar muat dengan dua unit armada ferry pada titik masing-masing arah.

“KSOP sudah siap dan mendukung melalui fasilitas pelabuhannya dan sudah mulai jalan hari ini untuk membantu mengurai kepadatan di Jala Kayu Tangi,” kata Nusul Raya Ritha.

Pada jalur darat akses Jembatan Matraman di Kabupaten Banjar yang sebelumnya sempat terputus, Kepala Balai Besar Jalan Nasional XI Syauqi Kamal memastikan Kamis (11/2/2021) jembatan darurat yang dibangun langsung di ujicoba untuk dilalui truk dengan beban muatan 30 ton.

“Kita uji coba dan fungsikan jembatan darurat itu, kita harapkan akses alternatif ini dapat mengurangi kemacetan yang terjadi,” ujarnya.

Pj Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menambahkan dengan membuka kembali dua jalur akses vital itu, baik disebelah Utara dan Timur di Kalsel merupakan upaya pemerintah daerah besinergi bersama DPRD Kalsel, Balai Besar Jalan, KSOP, Dinas Perhubungan, Polda Kalsel, TNI dan lainnya sejak beberapa pekan tadi dalam penanggulangan pasca banjir.

Roy menambahkan Balai Besar Jalan juga tengah memperbaiki akses transportasi darat yang rusak berat di ruas Jalan Gubernur Syarkawie dan diharapkan satu minggu kedepan bisa selesai minimal satu jalur untuk berlalu-lintas.

“Semua ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama instansi terkait dan juga pengusaha angkutan,” jelas Roy.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani mengatakan setelah melakukan rapat koordinasi maka disepakati pelabuhan penyeberangan menjadi dua titik, yang sebelumnya di Kayu Tangi Ujung, maka sekarang bertambah di Pelabuhan Trisakti. Begitu pula untuk jembatan Mataraman penghubung Banua Anam sudah dapat beroperasi kembali dengan batasan beban 30 ton.

Sahrujani menandaskan dengan pengoperasian kembali dua jalur vital tersebut, maka pendistribusian barang dan kebutuhan masyarakat bisa lebih lancar, meski kondisinya masih darurat, namun itu dapat mengurangi kemacetan.

Politisi Golkar ini melanjutkan untuk memastikan kondisinya, maka Komisi III akan memantau langsung uji coba jembatan Mataraman dan penyeberangan di jalur Sungai yang akan digunakan masyarakat beraktivitas.

“Komisi III terus akan memantau perkembangannya,” tegasnya.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment