Pansus III DPRD Kalsel Dorong Literasi Perpustakaan Di Banua

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Rombongan Pansus III DPRD Provinsi Kalsel saat kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional RI di Jakarta untuk konsultasi Raperda tentang Perpustakaan dan Pembudayaan Literasi.(foto : humasdprdkalsel)

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tengah menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perpustakaan dan Pembudayaan Literasi melaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Kunker yang dipimpin Ketua Pansus III, Firman Yusi, SP bersama anggota dan mitra kerjanya Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Kalsel untuk mempertajam materi dari raperda tersebut.

Kedatangan rombongan Pansus III ini diterima langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando diruang rapat pimpinan.

Dikesempatan konsultasi tersebut, Ketua Pansus III, Firman Yusi mengungkapkan ada banyak hal penting yang didapat, terutama arahan dari Kepala Perpustakaan Nasional tentang metamorfosa layanan perpustakaan, yang sekarang tidak hanya pada layanan perbukuan tetapi juga bisa berkembang menjadi salah satu pilar dalam pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: UPZ Bank Kalsel Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Kabupaten Banjar

“Karena targetnya bagaimana masyarakat bisa menghasilkan produk-produk berkualitas. Tentu hal ini sesuatu yang luar biasa menjadi bahan tambahan bagi kita, agar perda nantinya turut serta berkontribusi  mendorong semua perpustakaan di Provinsi  Kalsel bisa lebih berkembang,” ucap Firman Yusi.

Wakil Ketua Pansus III, Syaiful Rahmadi menambahkan dalam pertemuan ini diharapkan nantinya bisa menjadikan Raperda Perpustakaan dan Pembudayaan Literasi di Kalsel khususnya yang ada di 13 kabupaten/kota bisa bersinergi dan dapat menghasilkan perda yang bagus untuk Kalsel.

Sementara Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando mengungkapkan harapannya supaya Perda yang akan disusun dapat menjawab tantangan, diantaranya  pertama, mencantumkan  tentang ketersediaan buku-buku di Provinsi Kalsel, yang kedua, diupayakan agar para bupati mendorong adanya minat untuk menulis asal usul potensi kebudayaan, pariwisata, ekonomi dan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Kalsel Langsung Tangani Flu Burung

“Tentu yang tidak kalah pentingnya mencantumkan rasio penduduk Kalsel yang kurang lebih 5 juta jiwa ditambah literasi agar subtansinya lebih menukik dan perda yang disusun bisa benar-benar implementatif,” tegasnya.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Pansus III DPRD Kalsel Perpustakaan

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment