Pancasila Benteng Hadapi Radikalisme dan Terorisme

by admin
1 comment 3 minutes read

Tabukan, BARITOPOST.CO.ID – Pancasila sebagai ideologi negara merupakan benteng bangsa dan negara Indonesia menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.

Demikian disampaikan oleh Staf Ahli DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Puar Junaidi, S.Sos, SH, MH.

“Pancasila sebagai benteng agar tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme,” ujar Puar Junaidi.

Ia mengingatkan masyarakat harus memahami dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta tidak mudah terpengaruh berita-berita hoax yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan.

Puar Junaidi menyampaikan hal itu dalam paparannya selaku nara sumber pada acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dengan tema “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” yang dilaksanakan anggota DPRD Provinsi Kalsel, Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH di Desa Karya Makmur, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (17/12/2022).

BACA JUGA: Riyanta Lantik Anang Rosadi Pimpin DPW GJL Kalsel, Diharapkan Gas Pol Persoalan Pertanahan

“Komponen masyarakat itu harus saling bahu membahu, bekerja sama untuk menegakkan Pancasila sebagai benteng agar terhindar dai pengaruh radikalisme,” tutur politisi senior Partai Golkar yang pernah selama tiga periode sebagai anggota DPRD Provinsi Kalsel.

Dihadapan tidak kurang dari 75 orang para ketua RT, tokoh masyarakat, organisasi kewanitaan, organisasi kepemudaan, Puar secara panjang lebar menjelaskan makna yang terkandung dalam sila-sila dari Pancasila.

Sedangkan anggota DPRD Provinsi Kalsel, Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH pada kesempatan itu menyampaikan DPRD Provinsi Kalsel memiliki kewajiban yang diamanatkan oleh Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 108.

“Beberapa kewajiban itu, diantaranya memegang teguh dan mengamalkan Pancasila serta kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Karlie Hanafi.

Ia menambahkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia, sehingga negara ini memiliki dasar yang kuat yang bisa menentukan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalsel ini juga menyinggung tentang Empat Pilar Kebangsaan sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai mecam gangguan dan bencana.

“Empat Pilar Kebangsaan merupakan nilai-nilai luhur yang harus dupahamu seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” jelasnya.

BACA JUGA: Apresiasi Kinerja Polri, Ketua DPRD Kalsel Berikan Penghargaan

Sedangkan yang dimaksud dengan Empat Pilar Kebangsaan tersebut adalah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Bhineka Tunggal Ika.

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta, seperti yang dikatakan Kepala Desa Karya Makmur, Hamidah bahwa masyarakat sangat gembira dengan kegiatan sosialisasi yang materinya sangat bermanfaat bagi kehidupan kemasyarakatan.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Fokus Menang di Tiap Dapil, Gelora Kalsel Targetkan 7 Kursi di Provinsi - Barito Post Senin, 19 Desember 2022, 13:39 - 13:39

[…] ADD, Mantan Kadis Damit Dituntut 6 Tahun Anak-anak TK Pembina Cuci Kaki Ibu Peringati Hari… Pancasila Benteng Hadapi Radikalisme dan Terorisme Mulai Melonjak Harga Bawang di Pasar Jaga Relationship, Digelar Gathering Group […]

Reply

Leave a Comment