Paman Yani Edukasi Masyarakat Jaga Persatuan agar Konflik Pemilu dapat Diminimalisir

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi melaksanakan kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi nilai-nilai Ideologi Pancasila di Desa Pelajau Baru Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru.(foto : ist)

Kelumpang Hilir, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani mengingatkan masyarakat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang berbagai konflik sangat mungkin terjadi hingga menyebabkan terjadinya perpecahan di tengah masyarakat.

Karena itu, politisi Golkar ini mengajak masyarakat bersama-sama pentingnya untuk membangun pondasi yang kuat agar persatuan dan kesatuan bangsa negara tidak luntur hanya karena sebuah kepentingan.

Hal itu disampaikan Paman Yani saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila, dengan tema “Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa” bertempat di Desa Pelajau Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Jumat (23/6/2023).

Paman Yani mengungkapkan, dengan adanya pemberian pengetahuan lebih soal nilai-nilai dasar Ideologi Pancasila, tentu penanaman yang didapatkan masyarakat juga sangat bermanfaat.

“Ketika kita melihat indahnya kebersamaan itu, ada nilai positif yang bisa didapatkan. Termasuk bagaimana menciptakan kerukunan antar masyarakat dan sangat baik diterapkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian Djayadi Resmikan Program Bedah Rumah di Kabupaten Tabalong

Apalagi menurutnya, memasuki musim politik jelang Pemilu 2024 menjadi kewaspadaan bersama. Terlebih, prediksi sensitif rawannya konflik mudah terjadi.

Sementara itu, Kasubbid Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko menyampaikan dengan adanya penguatan serta peningkatan kapasitas dari nilai-nilai Ideologi Pancasila yang ditanamkan kepada masyarakat, setidaknya upaya pencegahan terjadinya konflik jelang Pemilu 2024 dapat dikendalikan dengan baik.

“Kita ketahui bersama nantinya pelaksanaan Pemilu akan digelar 14 Februari 2024. Nah, jangan sampai mudah untuk kita dimasuki oleh paham mana pun. Termasuk yang ingin mengubah paham-paham Ideologi Pancasila, terlebih ada unsur terorisme yang dapat mengancam kedaulatan NKRI dan tentu harus kita dihindari bersama karena perdamaian itu sangat indah,” ungkapnya.

Ditambahkan Harry, apabila masyarakat secara individual masih berpegangan teguh dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan menjunjung tinggi patriotisme kebangsaan, maka dapat dipastikan kerawanan konflik tidak bakal terjadi.

“Apabila memahami ini tentu kita tidak mudah terprovokasi baik itu paham radikalisme atau pun termakan informasi bohong (hoax),” tutupnya.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment