Orang Banua Jadi Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua Umum PBSI Pusat

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ada hal menarik menjelang tahapan pergelaran Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ternyata orang Banua dipercaya sebagai ketua tim penjaringan calon ketua umum PBSI Pusat periode 2020-2024.

Siapa lagi kalau bukan, H Edi Sukarno SH yang tidak lain Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Kalsel yang juga Komisi Hukum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel. Saat ini, H Edi Sukarno yang menjabat sebagai Bidang Organisasi dan Kelembagaan PBSI Pusat, tengah melakukan persiapan
Musyawarah Nasional (Munas) PP PBSI dilangsungkan pada 5-6 November 2020 di Serpong, Tangerang, Banten.

“Sebuah kebanggaan bagi Kalsel, salah satu orang Banua memiliki peran yang cukup besar di level nasional. Khususnya bagi dunia bulutangkis di tanah air, dimana H Edi Sukarno dipercaya sebagai ketua tim penjaringan calon ketua umum PBSI Pusat masa bakti empat tahun kedepan,” ungkap Dewan Penasehat PBSI Kalsel, Geman Yusuf kepada Barito Post, Sabtu (17/10) di Banjarmasin.

Geman Yusuf

Sosok H Edi Sukarno dikalangan bulutangkis Kalsel, lanjutnya, tidak asing lagi. Selama mendampingi Anton Gunadi, banyak program dan terobosan yang telah dilakukan dalam memajukan maupun mengembangkan olahraga bulutangkis di daerah. Diantara gagasanya yang sudah jalan, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) dua kali dalam setahun. “Hanya cabang bulutangkis yang melaksanakan Kejurprov dua kali setahun, yakni antar klub dan kelompok perorangan,” terang advokad kondang Kalsel ini.

Bahkan, sambung mantan Ketua Ikatan Olahraha Dansa Indonesia (IODI) Kalsel ini, H Edi Sukarno sering memberikan saran dan masukan saat mengikuti Munas PP PBSI. “Dengan berbagai ide cemerlang H Edi Sukarno yang juga dosen senior Fakultas Hukum Universita Lambung Mangkurat, akhirnya dipanggil bergabung dalam kepengurusan PBSI Pusat,” tutur owner Rumah Makan Sari Patin Banjarmasin ini.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PBSI 2020-2024, Edi Sukarno mengatakan, timnya telah melakukan tahapan-tahapan proses penjaringan, diantaranya sosialisasi kepada pengurus provinsi (Pengprov) sebagai pemilik suara dalam pemilihan ketua umum. Sosialisasi dilangsungkan pada 1-16 Oktober.

“Kami telah mengirim surat edaran ke seluruh pengprov untuk memberitahukan bahwa mereka punya hak suara,” beber Edi yang menjelaskan ada 34 pengprov di Indonesia. Namun, dua pengprov tidak memiliki hak suara, yakni Pengprov Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara yang baru saja melakukan
pergantian pengurus.

Kemudian, tahapan memasuki pengambilan formulir pendaftaran bakal calon ketua umum (17-21 Oktober) dilanjutkan pengembalian berkas (22-26 Oktober), pemeriksaan berkas (27-30 Oktober), yang bermuara kepada penetapan calon ketua umum yang lolos (31 Oktober-4 November).Terkait dengan calon ketua umum, Edi menyatakan, syarat mendaftar ialah memiliki dukungan minimal 10 pengprov. Di sisi lain, nama yang mencuat untuk menjadi orang nomor satu di PBSI, yakni Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI Agung Firman Sampurna. Beberapa waktu lalu, Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta mengatakan 26 pengprov PBSI mendukung Agung Firman Sampurna
menggantikan Wiranto sebagai Ketua Umum PBSI 2020-2024.

Penulis: Tolah

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment