NasDem Kalsel Rakor Pemenangan Pilkada Provinsi, Kabupaten dan Kota

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Dalam Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2020 Provinsi Kalimantan Selatan, Ahad (23/2/2020).

Rakor Pemenangan Pilkada Kalsel 2020 ini dihadiri Ketua Pemenangan Pemilu Kalimantan H Syarief Abdullah Alkadrie dipimpin Plt Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel Ir H Martinus didampingi Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalsel H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha serta pengurus DPW dan DPD Partai Nasdem Kalsel.

Plt Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel yang juga Ketua Bappilu Ir H Martinus dalam sambutannya antara lain mengatakan, Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi dan 7 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan Tahun 2020 dimaksudkan untuk mengecek kesiapan Partai NasDem di Kalimantan Selatan dalam memenangkan Pilkada 2020.

Martinus menegaskan, siapapun yang diusung Partai NasDem merupakan calon terbaik dan patut diperjuangkan, sebab itu dibutuhkan kesiapan dan langkah pemenangan. Untuk itu target rapat konsolidasi ini adalah semua pengurus Partai NasDem dan kader menyiapkan diri memenangkan Pilkada sekaligus berbesar hari menerima keputusan siapapun calon diusung DPP Partai NasDem agar selalu dipatuhi.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalsel ini juga melaporkan Pilkada 2020 di Kalsel meliputi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel serta Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin, Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarbaru, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banjar, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Balangan, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru.

Ditambahkannya untuk Pilkada 2020 ini terdapat sejumlah kader Partai NasDem yang mendaftar sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah, seperti bakal calon wakil gubernur, bakal calon wakil walikota, bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Meski demikian, Partai NasDem yang mentasbihkan diri sebagai partai modern tentu akan melihat realitas di lapangan, sampai sejauh mana para kader bisa mampu menang jika mendapat rekomendasi DPP Partai NasDem.

Melihat kondisi inilah, lanjutnya, Partai NasDem di Kalsel bertekad untuk memegang teguh keputusan DPP Partai NasDem dengan tetap mengusung calon yang diunggulkan sesuai keputusan tersebut. Jika berkaca dari Pemilu Legislatif 2019, posisi Partai NasDem di lingkaran Nomor 4 dengan kenaikan perolehan suara 33 persen. Hal ini tidak menyurutkan kader untuk terus berjuang dan bisa memenangkan Pilkada Gubernur dan Pilkada Bupati/Walikota.

Disebutkan Martinus pada Pemilu 2019 Partai NasDem berhasil memperoleh 4 Kursi DPRD Provinsi Kalsel (Fraksi NasDem), 7 Kursi DPRD Kabupaten Banjar (Fraksi NasDem) mampu meraih Jabatan Wakil Ketua DPRD, 4 Kursi DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Fraksi NasDem) mampu meraih Jabatan Wakil Ketua DPRD, 3 Kursi DPRD Kabupaten Balangan (Fraksi NasDem), 4 Kursi DPRD Banjarbaru (Fraksi NasDem), 2 Kursi DPRD Kotabaru (Fraksi Gabungan) dan 1 Kursi DPRD Banjarmasin (Fraksi Gabungan) serta 1 Kursi DPRD Tanah Bumbu (Fraksi Gabungan).

Sementara itu Ketua Pemenangan Pemilu Kalimantan H Syarief Abdullah Alkadrie dalam arahannya, antara lain menyampaikan di tahun 2020 ini berkaitan dengan adanya Pilkada serentak, seperti di Kalsel ada 7 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serta satu di provinsi, karena itu ia mengingatkan kepada Ketua DPD-DPD harus memikirkan bagaimana meraih kemenangan Pilkada di semua kabupaten itu.

“Gunakan kesempatan ini. Artinya bisa mengambil atau mengusulkan calonnya yang betul-betul bisa dimenangkan,” imbaunya.

Namun diingatkannya, para pengurus dan kader Nasdem juga harus memikirkan kepentingan partai untuk Pemilu 2024 mendatang, meski pun partai kita ini tanpa mahar.

Dalam memahami arti tanpa mahar, imbuhnya, maka kita harus mencari calon-calon yang baik, karena kita tidak jual kursi, karena kalau itu kita lakukan sama artinya khianati suara rakyat.

“Ini kesempatan kita memperbesar partai di 2024 dan itu harus kita lakukan,” tegasnya.

Karena itu untuk meraih kemenangan dalam Pilkada serentak, tukasnya, calon-calon yang akan diusung itu harus kita lihat dari hasil surveinya termasuk kalau ada kader kita sendiri.

“Kalau kita sudah memutuskan mengusung calon tersebut, maka kita harus all out memperjuangkan kemenangannya,” pungkasnya.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment