Merangkak Naik Harga Daging Sapi di Pasaran

by baritopost
0 comment 2 minutes read
Merangkak Naik Harga Daging Sapi di Pasaran

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Merangkak naiknya harga daging sapi di pasaran wilayah Kota Banjarmasin membuat para Ibu Rumah Tangga (IRT) ekstra ketat dalam membelanjakan uangnya.

Apalagi IRT cukup banyak keperluan untuk kebutuhan hidup keluarga setiap harinya. Misalnya, IRT Fitri (28 tahun) warga Banjarmasin, yang sering berbelanja ke Pasar Lama Banjarmasin, Pasar Sentra Antasari, dan Pasar Kalindo Banjarmasin membeli daging sapi. “Memang untuk harga daging relative mengalami kenaikan. Meski merangkak naik harga daging sapi tapi kadang saya beli juga untuk kebutuhan keluarga,” ucapnya, Kamis (17/11/2022).

BACA JUGA: Diminati Masyarakat Kalsel, Bulog Tambah Daging Kerbau 28 Ton

Ia mengakui, harga daging sapi dapat mencapai Rp160 ribu per kilogram. “Tapi ada juga daging sapi kisaran Rp145-160 ribu per kilogram, tergantung juga sih. Ya, merangkak naik harga daging sapi di pasar,” tuturnya.

Pedagang Pasar Sentra Antasari Banjarmasin Hj Amah mengakui, harga daging sapi merangkak naik di pasaran kisaran Rp160  ribu per kilogram untuk Pasar Tradisional Kota Banjarmasin.

Misalnya di Pasar Sentra Antasari, Pasar Teluk Dalam dan Pasar Lama Banjarmasin, Rabu (16/11/2022). “Memang menjelang peringatan hari-hari besar dan Natal serta Tahun Baru biasanya mengalami kenaikan. Jadi kadang merangkak naik harga daging sapi di pasar,” sebut Hj Amah

Menurutnya, beberapa bulan ini harga daging sapi sudah mencapai kisaran hargaRp160 ribu per kilogram. “Itu kualitas daging sapi khas (tanpa lemak), harga daging sapi pun dapat merangkak naik di pasar,” tambahnya.

Ia mengakui, memang sebelumnya harga hanya kisaran Rp145 ribu per kilogram. “Kalau daging sapi yang bercampur lemak, harga hanya Rp125 ribu per kilogram,” sebutnya.

BACA JUGA: Bagikan 300 Bungkus Daging Sapi Kurban untuk Warga

Jika daging campur tulang, jelasnya, maka masing-masing ada harga. Meski begitu, sambungnya, omset  penjualan agak kurang sebab harga ketika beli sudah naik. “Jadi otomatis nombok di modal kita. Walau dalam sehari habis terjual daging sapi khas 30 kilogram,” tambahnya.

Membeli daging sapi di rumah potong hewan ( RPH) Pekauman Basirih, katanya, juga ada ada. Mengingat banyak juga sapi potong yang berasal dari Pulau Jawa.

Komoditi daging sapi, merupakan pangan lauk-pauk pelengkap empat sehat lima sempurna. Tak semua orang dapat mengkonsumsinya. “Jadi tidak semua orang memakan daging sapi. Ya berbeda dengan ikan dan telur,” imbuhnya.

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment