Maksimalkan Keberadaan Anjungan Kalsel Di TMII Untuk Pengembangan dan Pelestarian Budaya Banua

by admin
0 comment 2 minutes read

Jakarta, BARITO – Keberadaan Anjungan Kalimantan Selatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta diharapkan dapat dimaksimalkan untuk pengembangan dan pelestarian budaya asli Banua.

Karena itu DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi kebudayaan bertandang ke Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalsel yang mengelola Anjungan Kalsel di TMII Jakarta.

Kunjungan ke Badan Penghubung pada Jumat (4/3) pagi terkait adanya program kerja Pengembangan Budaya Banjar di Anjungan Kalsel di TMII.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalsel Drs Akhmad Zakhrani, M.Si yang menyambut kedatangan rombongan Komisi IV DPRD Kalsel menjelaskan apa yang menjadi fokus Badan Penghubung berkaitan dengan kegiatan promosi seni dan budaya, khususnya kebudayaan Banjar.

Akhmad Zakhrani menyebutkan fokus yang dimaksud adalah peningkatan fasilitasi promosi dan pelestarian seni dan budaya, kemudian memfasilitasi kegiatan pameran yang berhubungan dengan seni dan budaya serta melaksanakan kegiatan pergelaran seni budaya termasuk memberikan informasi terkait kebudayaan daerah Banjar agar menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Merespon penjelasan Kepala Badan Penghubung Kalsel tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin berharap Kalsel sebagai pintu gerbang ibukota negara baru nantinya terus mempromosikan kebudayaan Banjar sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung ke Banua.

“Ini menjadi sebuah kesempatan untuk terus melestarikan budaya juga mempromosikan budaya kita sehingga sektor-sektor perekonomian di Kalsel bisa lebih berkembang,” ujar Lutfi.

Ia juga mengharapkan bagaimana pemurnian kebudayaan di Kalsel dapat dilakukan dan ini tentu memerlukan kerjasama seluruh pihak seperti para seniman, budayawan dan juga stakeholder seperti Persatuan Keluarga Banjar yang ada di seluruh dunia dan juga para pemuda yang ada dalam Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS).

“Semoga ada sebuah urun rembuk yang tentunya bisa memberikan manfaat buat Kalsel,” harapnya.

Kunjungan Komisi IV DPRD Kalsel ke Kantor Badan Penghubung Kalsel di Jakarta turut dihadiri seorang budayawan sekaligus Ketua dan Inisiator Wantilan Budaya Banjar Dayak Meratus, yakni M Husni Thamrin, yang dikesempatan acara itu mempresentasikan Historiografi Banjar yaitu pencatatan sejarah dalam bentuk cerita seni rupa.

Historiografi itu sendiri mengangkat tokoh-tokoh penting yang ada di Kalsel juga ciri-ciri bangunan masa lalu sampai sekarang.

“Harapan kita karena ini berupa lukisan dan seni rupa maka kita bisa memamerkan secara roadshow, sehingga masyarakat Banjar akan memiliki kesempatan untuk melihat sejarah dalam bentuk lukisan,” pungkasnya.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment