LSM Anak Kaki Gunung Sebatung Lakukan Hearing Bersama DPRD Kotabaru

by admin
0 comment 3 minutes read

 

Kotabaru Barito – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung Kabupaten Kotabaru mengadakan gelar hearing atau dengar pendapat bersama para anggota dewan Kabupaten Kotabaru.

Kegiatan hearing atau dengar pendapat tersebut dihadiri Ketua DPRD Syairi Mukhlis, wakil ketua M. Arief dan Sekdakab Drs. Said Akhmad , Ketua LSM Akgus Hardi Yusran dan para jajaran intansi terkait. Bertempat di ruang rapat gabungan DPRD Kotabaru. Sslasa (13/1)

Dalam pertemuan ini mengenai pembangunan rumah sakit yang ada di Stagen ,pelayanan rumah sakit daerah pangeran Jaya Sumitra dan tidak adanya lagi pelayanan kartu miskin.

Menurut Hardiyandi (bang Tungku) koordinator LSM Anak Kaki Gunung Sebatung mengatakan, dalam hearing atau dengar pendapat ini kami handak minta kejelasan tentang kelanjutan pembangunan rumah sakit yang ada di stagen, pelayanan rumah sakit daerah pangeran Jaya Sumitra serta tidak berlakunya lagi kartu miskin di rumah sakit daerah Jaya Sumitra.

“Kita hanya menghendaki kejelasan tentang pembangunan infrastruktur rumah sakit di stagen juga pelayanan di rumah sakit Jaya Sumitra itu saja, “kata Bang Tungku.

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis menanggapi permasalahan ini mengatakan, salah satu tindak lanjut aspirasi dari saudara-saudara kita yang kemarin disampaikan dan alhamdulilah apa dengan jadwal bagus kita hari ini langsung bisa melaksanakan rapat dengar pendapat di mana acara kita yang pertama rapat dengar pendapat penjelasan tentang kelanjutan pembangunan rumah sakit dan pelayanan rumah sakit Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru yang kedua itu rapat dengar pendapat tentang pendataan orang miskin yang ada di bumi sa, ijaan.

“Dalam hal ini kalau kita bicara orang miskin dan surat kaitannya di sini adalah bagaimana program-program yang akan diluncurkan oleh pemerintah daerah dalam rangka kita mengangkat harkat dan martabat saudara-saudara kita ini erat kaitannya tentu di sini juga adanya pelayanan rumah sakit di mana salah satu mutu pelayanan adalah kepuasan pasien ,”ujarnya.

Lanjutnya di mana saya sampaikan kepuasan pasien itu sendiri tentang indikator-indikator yang menjadi apa yang harus kita capai pasien akan merasa puas apabila dia yang pertama begitu dia masuk rumah sakit dia kan merasa betah yang kedua mereka akan memberikan rekomendasi apabila mereka keluar dari rumah sakit rumah sakit itu adalah pelayanannya luar biasa yang ketiga adalah mereka terobati dengan sebaik-baiknya.

“Inilah yang selalu kita tingkatkan maksudnya di Kabupaten Kotabaru dalam rangka mencapai itu pula tentu ada beberapa hal yang harus kita penuhi terutama terkait dengan sarana dan prasarananya ini secara infrastruktur kita sudah membangun rumah sakit yang saya katagori kan lumayan megah tapi ada beberapa hal yang menjadi kendala terutama di 2014-2019 ini rumah sakit kita saya lihat belum signifikan tentu keseriusan dalam hal penyelesaian pembangunan itu ,”jelasnya.

Masih kata dia alhamdulillah di tahun 2019 ini untuk rumah sakit itu kita anggarkan untuk bangunan kita setujui kemarin yang diajukan oleh teman-teman khususnya di sini waktu itu Cipta Karya ada mengajukan anggaran sebesar 1,8 miliar .

” Alhamdulillah kita setujui di mana ini salah satu target kita bagaimana rumah sakit ini bisa segeranya kita laksanakan pemindahan ke lokasi yang baru karena saya rasa fasilitasnya di sana nanti akan lebih memberikan kenyamanan kepada warga kita yang ingin berobat di rumah sakit tersebut, “pungkasnya. (Ril).

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment