KPPI Perjuangkan Kouta 30 Persen Perempuan

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kalimantan Selatan berupaya memperjuangkan keterwakilan perempuan 30 persen di legislatif, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

Karena itu kaukus perempuan yang diketuai Hj Dewi Damayanti Said, SE, MM bersama pengurus lainnya di tingkat provinsi akan di lantik dan dikukuhkan pada Rabu (19/2/2020) di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (18/2/2020) Ketua DPD KPPI Kalsel Hj Dewi Damayanti Said didampingi Sekretaris Dra Hj Rachmah Norlias berserta pengurus lainnya menuturkan, kepengurusan Kaukus Perempuan Kalsel ini akan melaksanakan pelantikan pada Rabu tanggal 19 Pebruari 2020 bertempat di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.

“Pengurus DPD KPPI Kalsel ini akan dikukuhkan oleh Ketua DPP KPPI Hj Dewi Setiani,” sebut anggota DPRD Kalsel ini.

Di acara pengukuhan, lanjut srikandi Golkar ini akan dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, seluruh pengurus serta organisasi-organisasi wanita dan pengurus partai politik se-Kalsel.

“Tema yang kami usung ‘Untuk Memperjuangkan Perempuan Mengisi Kouta 30 persen Keterwakilannya Di Legislatif’,” tukasnya.

Dewi yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel ini menegaskan upaya memperjuangkan kouta 30 persen perempuan itu adalah komitmen dari DPP KPPI hasil rekomendasi dari rakernas di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Rekomendasi hasil rakernas itu bukan hanya 30 persen tapi 35 persen, cuma di Kalsel 30 persen saja alhamdullilah, karena itu belum sepenuhnya terlaksana,” terangnya.

Disinggung apa kendala yang menghambat kouta 30 persen itu. Menurut Dewi, tentu banyak hal di Kalsel ini, contohnya ada budaya bahwa perempuan itu cocoknya di dapur, kemudian juga agama tidak membenarkan perempuan itu memimpin, padahal di legislatif itu hanya keterwakilan saja, selain itu partai-partai politik tidak terlalu mendukung adanya perempuan untuk duduk di legislatif, terlebih lagi perempuan itu dari segi finansial tidak terlalu maksimal mengeluarkan biaya-biaya politik yang saat ini biayanya mahal.

Namun dengan adanya kaukus perempuan, tambahnya, alhamdullilah mendapat sambutan yang baik dari partai politik.

“Kaukus perempuan ini suatu organisasi yang menggerakan perempuan. Jadi kami perempuan ini ingin tercapainya 30 persen itu dan harus didukung oleh partai politik,” tandasnya.

Karena, lanjutnya, kaukus perempuan ini dari lintas partai politik bukan hanya satu partai politik, jadi semua pengurusnya ini dari berbagai partai peserta pemilu kemarin.

Hadirnya kaukus perempuan, imbuhnya, karena selama ini perempuan di legislatif dan eksekutif itu sibuk dengan pekerjaan dan aktifitas mereka, jadi kita perlukan sebuah organisasi yang di dalamnya anggota DPRD dan pengurus partai politik dan insyaallah ini nantinya jadi wadah yang kuat memperjuangkan keterwakilan perempuan di legislatif.

Sementara agenda paska pengukuhan pengurus, disebutkannya, antara lain akan menggelar rapat pleno untuk menyusun perencanaan rapat kerja daerah (rakerda) dan membentuk kepengurusan KPPI kabupaten dan kota se-Kalsel.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment