Karlie Hanafi Serap Aspirasi Masyarakat di 16 Desa Kecamatan Tamban

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
Anggota DPRD Provinsi Kalsel Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH MH saat menyerap aspirasi warga dalam kegiatan reses di Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala.(foto : ist)

Tamban, BARITOPOST.CO.ID – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH kembali melaksanakan kegiatan reses untuk penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil).

Kali ini Karlie Hanafi melaksanakan reses pada 11 sampai 18 Juni 2023 di 16 desa dinwilayah Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Reses Karlie Hanafi di 16 desa di Kecamatan Tamban, yaitu Desa Jelapat Baru, Jelapat I, Desa Tinggiran II Luar, Desa Purwosari I, Desa Tamban Muara, Desa Purwosari Baru, Desa Tamban Bangun, Desa Sidorejo, Desa Purwosari II, Desa Damsari, Desa Koanda, Desa Tamban Sari Baru, Desa Tamban Bangun Baru, Desa Tamban Kecil, Desa Tamban Muara dan Desa Sekata Baru.

Disela kegiatan reses yang dilakukannya, Karlie Hanafi mengatakan banyak masukan warga masyarakat yang disampaikan, terutama sekali menyangkut upaya perbaikan nasib mereka yang sebagian besar atau mayoritas yaitu sekitar 98 persen bermata pencaharian sebagai petani.

Baca Juga: Gagal Panen Akibat Tungro, Hantui Petani di Batola

“Hampir semua menyampaikan kekuatiran serangan hama tungro kembali terjadi. Sebab serangan hama tungro itu mengakibatkan hamper 80 persen gagal panen, artinya hasil panen hanya berkisar 20 persen saja,” ujar Karlie Hanafi.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalsel ini mengatakan hama tungro menyerang umumnya menyerang padi lokal.

“Dan kebetulan sekali tanaman masyarakat di daerah yang saya datangi ini memang padi lokal,” katanya.

Karlie Hanafi juga telah menyampaikan kepada warga bahwa hasil kaji banding ke daerah lain tentang serangan hama tungro, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan mengganti varietas yang ditanam. Sedangkan solusi lainnya dengan membakar lahan yang terkena serangan.

“Hal ini bisa dilakukan, melalui instruksi gubernur yang pelaksanaannya diawasi secara ketat, pada jam tertentu dan luasan tertentu pula, sebab bila dilanggar bisa menimbulkan ancaman karhutla atau kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Ditambahkannya pembakaran juga hanya bisa dilakukan pada lahan yang tidak terendam atau lahan. kering saja.

Selain masalah pertanian, warga juga mengaspirasikan masalah infrastruktur, yaitu jalan dan jembatan untuk bisa diperbaiki maupun ditingkatkan.

Baca Juga: Pj Bupati Mujiyat Targetkan Pembangunan Pelabuhan Penghubung Bakumpai dan Marabahan

Sedangkan jalan desa di wilayah Kecamatan Tamban yang didatangi Karlie Hanafi sebagian besar memang belum beraspal, selain itu ada pula desa yang belum bisa di datangi menggunakan kendaraan roda empat, seperti Desa Tamban Sari Baru yang terpaksa harus menggunakan kendaraan roda dua, karena harus melintasi jembatan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Karlie Hanafi mengatakan semaksimal mungkin berupaya memperjuangkan  aspirasi yang disuarakan, dengan memilah-milah pihak yang berkompeten menangani permasalahan, yaitu masuk ranah pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi.

Masyarakat yang didatangi Karlie Hanafi menyatakan sangat bersyukur memiliki wakil rakyat yang peduli dengan mereka.

“Sejauh ini cuma Pak Karlie yang peduli dengan daerah pemilihannya, sebab cuma beliau anggota DPRD Provinsi Kalsel yang mau datang ke desa kami,” ujar Kepala Desa Tamban Bangun Baru.

“Mudah-mudahan beliau nantinya terpilih kembali untuk menjadi wakil kami di DPRD Kalsel,” harapnya.

 

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment