Karlie Hanafi Gelar Sosper Diwarnai Tahlilan untuk Hasanuddin Murad

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Anggota DPRD Provinsi Kalsel Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH MH melaksanakan kegiatan Sosialisasi Perda Kalsel Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kalsel.(foto : ist)

Rantau Badauh, BARITOPOST.CO.ID – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kalsel Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kalsel.

Sosialisasi bertempat di Desa Sungai Pantai, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Jumat (19/5/2023).

Disela kegiatan sosper itu diisi dengan pembacaan doa tahlilan untuk almarhum H Hasanuddin Murad, SH, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel yang juga pernah menjabat Bupati Batola selama dua periode dan meninggal dunia Kamis (18/5/2023) di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia saat menjalani perawatan.

Pembacaan doa tahlil untuk almarhum H Hasanuddin Murad, sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan masyarakat terhadap almarhum, yang dinilai berjasa dalam membangun Kabupaten Barito Kuala.

Usai pembacaan doa tahlil yang dipimpin Kepala Desa Sungai Pantai, Fauzi, Karlie Hanafi secara singkat menyampaikan materi sosper, antara lain tentang  penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Kalimantan Selatan tertuang dalam Perda Kalsel Nomor 6 Tahun 2017.

Sedangkan bencana yang sangat riskan terjadi di wilayah Kalimantan Selatan adalah bencana banjir.

Baca Juga: Muhammad Yani Helmi Harapkan Seluruh Realisasi Pendapatan Mampu Tercapai Melalui Sosialisasi Pajak Daerah

“Dan sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur, tindakan yang dilakukan untuk mengurangi dampak banjir adalah melakukan penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai dengan fungsia lahan,” jelasnya.

Untuk mengurangi dampak bajir itu juga dilakukan program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktivitas dibagian suangai ranwan banjir, tambah Karlie.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batola, Budimansyah, S.Sos pada saat kegaiatan sosialisasi di Kecamatan Tabukan, belum lama ini antara lain mengatakan Kabapaten Batola merupakan daerah dengan tingkat resiko bencana banjir tertinggi di Kalimantan Selatan.

“Karena resiko banjir sangat tinggi, maka sebelum bencana terjadi banyak hal yang harus diketahui oleh masyarakat, terutama untuk mengurangi resiko bencana,” ujarnya.

Diantaranya, kata dia melanjutkan, mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir seperti Siaga I sampai dengan Siaga IV dan langkah-langkah yang harus dilakukan.

“Masyarakat juga harus mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal kita, apakah berada di zona banjir,” katanya.

Kegiatan sosialisasi diikuti tidak kurang dari 100 orang warga Desa Sungai Pantai yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuka agama, perwakilan organisasi serta masyarakat umum lainnya.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment