Kamabina Pramuka Diingatkan Ancaman Pengaruh Budaya Asing Negatif

by baritopost.co.id
0 comment 4 minutes read
Peserta KBN 2023 dari Kwarda Kalsel pada Pembukaan KBN 2023 di Kiram Park Kabupaten Banjar, Senin (10/7/2023) malam.(foto : adpim)

Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Kemah Bela Negara (KBN) Tahun 2023 di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dibuka melalui upacara yang berlangsung Senin malam (10/7/2023), dipimpin oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kalsel.

Turut hadir, Sekjen Mabina Pramuka, Bachtiar, ST, MAP mewakili Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso, Ketua Komisi Bela Negara Mabina Pramuka,  Brigjen TNI Hasto Pratisto Yuwono, Ketua Kwarda Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor dan jajarannya, para ketua kwartir daerah, pimpinan satuan karya tingkat daerah, ketua Mabicab dan ketua kwartir cabang se-Kalsel.

Prosesi pembukaan dimulai dengan parade peserta KBN 2023 dari masing-masing kwarda, dilengkapi peserta berpakaian adat setempat.

Parade peserta ditutup kontingen tuan rumah, Provinsi Kalsel di bawah binaan Gubernur Kalsel, Kak Sahbirin Noor dan Ketua Kwarda Pramuka Kalsel, Kak Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor.

Kemudian dibuntuti boneka Bekantan, hewan khas Kalimantan yang menjadi maskot KBN 2023 yaitu Ka Atan dengan laung (ikat kepala khas masyarakat Banjar) di kepalanya.

Ketua Kwarnas Pramuka, Budi Waseso dalam sambutannya yang dibacakan Paman Birin, secara khusus menyampaikan terima kasih terhadap Gubernur Kalsel dan jajarannya, Ketua Kwarda Kalsel, atas terselenggaranya KBN ini dan semua pihak terlibat.

Baca Juga: Drama Tari “Perang Batakan” dan “Mahalat Lebo” Meriahkan Pembukaan KBN 2023

Diingatkan perlunya selalu melaksanakan kegiatan dengan baik aman nyaman dan menyenangkan. Hal ini tentu dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat tetap dalam kondisi tubuh yang sehat secara jasmani maupun rohani.

Tema dari kegiatan KBN 2023 adalah “Bergerak Membela NKRI”. Pemilihan tema ini sungguh tepat dengan melihat begitu banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk di Indonesia melalui berbagai cara. Budaya asing ini sedikit banyak dapat mengubah jiwa, prilaku dan budi pekerti masyarakat Indonesia.

Budaya asing juga dikhawatirkan dapat melupakan sikap luhur bangsa Indonesia yang sopan santun, saling bergotong-royong, menghormati orang tua, bersikap toleransi pada sesama tanpa membedakan suku, agama, ras dan perbedaan lainnya

sebagaimana dikatakan dalam slogan tunggal Ika berbeda-beda tapi tetap satu tujuan.

Budaya yang bersifat negatif, hal yang kini semakin banyak yang terjadi. Oleh karena itu  semua harus bergandeng tangan bahu membahu bergerak bersama membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui cara dan kemampuan masing-masing.

Bagi remaja, membela NKRI dapat diwujudkan dengan sikap menghormati orang tua, saling menghargai sesama dan tidak melakukan hal-hal negatif seperti terlibat dan terjerumus pada jerat narkoba maupun aksi-aksi kriminalitas lainnya.

Selanjutnya para pembina Pramuka juga dituntut mampu membina para peserta didiknya untuk menjauhi semua hal buruk tersebut dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat demi kemajuan diri para peserta didik itu sendiri maupun masyarakat bangsa dan negara secara keseluruhan.

“Mari kita selalu berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk menerapkan kode kehormatan pramuka berupa Satya dan dharma Pramuka.  Jadikan satya dan darma Pramuka benar-benar terwujud dalam kehidupan kita semua bukan hanya sekedar lancar dihafal saja,” pesan Waseso.

Terakhir diharapkan peserta manfaatkanlah kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang tentu berguna bagi perjalanan hidup kalian upayakan untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik alam dan mengasihi sesama manusia.

“Ikuti program kegiatan yang telah disusun dengan hati yang gembira dan penuh dengan semangat. Mari kita sama-sama terus bergerak dan bergandeng tangan membela NKRI yang tercinta ini,” ajaknya.

Peresmian kegiatan ditandai dengan pengibaran bendera KBN 2023 dan penyimatan tanda peserta oleh Gubernur Kalsel.

Sebelum proses pembukaan, Ketua Kwartir Pramuka Kalsel menyampaikan laporannya bahwa kegiatan yang berlangsung dari 10-16 Juli 2023 ini berlokasi di lima titik yakni Kiram Park, Tahura Sultan Adam, Ekowisata Mangrove di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Seribu Lebih Pramuka Berkumpul di Kemah Bela Negara 2023

Terdapat 61 regu putera dan 61 regu puteri dalam KBM ini ujarnya, yang berasal dari 18 kwarda yakni dari Provinsi Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), DI Yogyakarta, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat (Sulbar), Kepulauan Riau dan Bengkulu. Total peserta sebanyak 1.181 orang.

Disebutkan Kak Raudatul Jannah, KBN diisi dengan kegiatan umum, khusus, wisata, bhakti masyarakat, permainan tradisional, hingga kegiatan lomba.

Peserta adalah adik-adik regu Pramuka Penggalang utuh, berprestasi dari tingkat di kwartir masing-masing. Sedangkan panitia pelaksana terdiri dari andalan nasional, andalan daerah, andalan cabang, Korem 101 Antasari, Lanud Syamsudin Noor Banjarmasin, Lanal Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, SKPD Provinsi Kalsel,  Pemkab  Tanah Laut, Pemkab Banjar dan kabupaten kota se-Kalsel.

Penulis/* : Salman/Cynthia
Editor       : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment