Kalsel Dapat Alokasi  Penanaman Mangrove  1.000 Ha

by baritopost.co.id
1 comment 2 minutes read

Ekowisata Hutan di Tala  Ditanami 5.000 Bibit

Pelaihari, BARITO – Kalimantan Selarat mendapat alokasi penanaman mangrove seluas 1.000 hektare, dari program nasional sebanyak 15.000 hektare. Alokasi untuk Kalsel ini terluas di Indonesia, yang tersebar di wilayah Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Fathimatuzzahra mengatakan, Program Padat Karya Penanaman Mangrove di  Kalsel seluas 1.000 ha ini tersebar di 8 Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

“Delapan KPH yang termasuk dalam program ini, di antaranya KPH Kayutangi 52 ha, KPH Tanah Laut 382 ha, KPH Kusan 50 ha, KPH PLS 150 ha, KPH Cantung 122 ha, KPH Sengayam 143 ha dan sisanya berada di kawasan Suaka Margasatwa BKSDA Kalimantan Selatan seluas 101 ha,” ujarnya pada acara penanaman 5.000 bibit mangrove di Ekowisata Hutan Mangrove Desa Pagatan Besar, Kecamatan Takisung, Tanah Laut, Senin (14/9).

Program kegiatan penanaman mangrove dengan metode pemberdayaan masyarakat sekitar ini, lanjut Fathimatuzzahra, diharapkan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove (± 30 kelompok tani/kelompok perhutanan sosial/kelompok koservasi/proklim).

‘’Masyarakat (kelompok tani) akan mendapatkan insentif harian atau mingguan, mulai dari penyiapan bibit hingga penanaman, termasuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar lokasi penanaman,’’ ujarnya.

Dikatakan, sasaran penanaman mangrove adalah vegetasi mangrove kerapatan sangat jarang 1.082 ha dan jarang 5.663 ha dari total 82.934 ha luasan mangrove di Kalsel  (One Map Mangrove 2019). Jenis Mangrove yang ditanam di lokasi Desa Pagatan Besar ini adalah jenis Rhizophora mucronata

 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan jajaran beserta anggota Forkopimda Kabupaten Tanah Laut , Senin (14/9), melakukan penanaman 5.000 bibit mangrove di Ekowisata Hutan Mangrove Desa Pagatan Besar, Kecamatan Takisung, Tala.

Hadir Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Kalsel Syaifullah Azhari, didampingi Plt Kadishut Kalsel Fatimatuzzahra, di acara penanaman yang merupakan  program padat karya  kerja sama Dishut Kalsel dan  BPDAS HL Barito Kementerian Lingkungan Hidup itu.

Acara launching juga dihadiri UPT Kementerian LHK, KPH se Kalsel dan tokoh masyarakat, ormas, LSM, asosiasi,  Yayasan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kelompok Tani Mangrove Kabupaten Tanah Laut.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan,  launching penanaman mangrove ini merupakan upaya untuk merehabilitasi lingkungan yang mengalami kerusakan.

Kegiatan sekaligus ikut membantu perekonomian masyarakat karena penanaman mangrove ini merupakan kegiatan padat karya yang mana juga bagian dari strategi pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid -19, di bidang Lingkungan Hidup Kehutanan.

“Melalui program padat karya penanaman mangrove ini, diharapkan terjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Gubernur dalam sambutan yang disampaikan Syaifullah Azhari.

Rilisi
Editor: Salman

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Baidillah Selasa, 15 Desember 2020, 18:39 - 18:39

Berapa kah gajih buruh penanam mangrove perhari

Reply

Leave a Comment