Kalsel Batasi Arus Masuk

by baritopost.co.id
0 comment 6 minutes read

Banjarbaru,BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengeluarkan keputusan berkait penanganan dan pencegahan masuknya virus Corona di Kalsel. Ketua Gugus Tugas Penanganan, Pencegahan dan Pengendalian (P3) Covid -19 Kalsel, Abdul Haris dan selaku Sekdaprov menyampaikan hal itu melalui rekaman suara di Command Center, Selasa (31/3) malam.

Menurut sekda, terkait perkembangan hingga hari ini tentang penyebaran wabah Corona di Kalsel, maka Gubernur Kalsel , Sahbirin Noor mengambil langkah langkah dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya pada pegawai dan anak usia sekolah.

“Bahwa langkah ini diambil dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kalsel,” ujarnya.

Langkah yang diambil Gubernur Kalsel ada 2. Pertama, mengeluarkan Keputusan Nomor 188.44/200/KUM/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Corona Virus Diseases atau Covid- 19 di Kalsel yang dikeluarkan beberapa waktu lalu, dinyatakan dicabut dan diperpanjang dengan keputusan yang baru yaitu Keputusan Gubernur Kalsel Nomor 188.44/021/KUM/2020 tentang Perpanjangan Status Tanggap Darurat Penanganan Covid -19 di Provinsi Kalsel.

“Perpanjangan berlaku sejak 3 April sampai 16 April 2020. Diharapkan seluruh jajaran pemerintah kabupaten kota,  jajaran SKPD dan seluruh stakeholder terkait untuk mengikuti apa yang sudah digariskan dalam SK gubernur ini,” ujarnya.

Gubernur Kalsel juga mengeluarkan keputusan terkait dengan perkembangan mewabahnya virus Corona di Kalsel.  “Memperhatikan 2 provinsi yang saati ini sudah banyak yang positif terpapar. Kemudian memperhatikan aspirasi masyarakat, memperhatikan keselamatan dan keinginan yang positif dari masyarakat serta hasil rapat gubernur bersama forum koordinasi pimpinan daerah serta unsur pemerintah lainnya pada Hari Minggu 29 Maret 2020 di Gedung Mahligai Pancasila,” beber sekda.

Maka , Selasa (31/3), Gubernur Kalsel mengeluarkan Keputusan Nomor 188.44/0210/Kum/2020 tentang Pembatasan Arus Masuk Orang yang Datang dari Luar Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Pembatasan ini dimaksudkan adalah membatasi arus orang agar penyebaran virus Corona dari luar Kalsel dapat kita putus semaksimal mungkin. Kita sudah menyampaikan surat ini kepada otoritas Bandara Syamsudin Noor, Pelabuhan Bandarmasih dan Batulicin dibawah koordinasi KSOP Banjarmasin,” tegasnya. Dalam hal ini, lanjutnya, otoritas Bandara Syamsuddin Noor dan KSOP diminta memberikan sosialisasi kepada maskapai penerbangan dan pengguna jasa kepelabuhanan.

“Untuk menindaklanjuti SK ini, gubernur Kalsel mengeluarkan surat edaran tanggal 31 Maret kepada bupati walikota se -Kalsel. Edaran ini bersifat teknis dan diharapkan bupati walikota menindaklanjutinya. Kepada bupati walikota se- Kalsel diberikan ruang sesuai kondisi daerah masing masing untuk melakukan langkah langkah sesuai peraturan perundang,-undangan yang belaku,” terangnya.

Kepada masyarakat, gubenur melalui sekdaprov berharap agar warga dapat menjaga diri dan keluarga agar tetap sehat.

” Oleh karena itu, kita jaga yang sehat agar tetap sehat dan kita obati yang sakit agar sehat. Mari kita terus berdoa, berikhtia. Mari ikuti anjuran pemerintah yakni menjaga jarak baik social distancing maupun physical distancing dan tetap berada di rumah saja kecuali ada hal -hal penting yang harus keluar rumah. Gunakan masker jika keluar rumah, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebaik baiknya,” pesannya.

 

Paman Birin AJak Masyarakat Bersatu Lawan Corona

Seluruh elemen di Kalimantan Selatan  menyatakan bersatu melawan virus Corona (Covid-19) yang ditandai penyemprotan cairan desinfektan serentak seluruh sejumlah daerah, termasuk di Banjarmasin.

“Mari kita lawan bersama virus penyakit ini. Kalsel harus jadi pemenang dan bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang yang selalu menang di medan peperangan melawan penjajah,” kata Gubernur Kalsel  Sahbirin Noor saat melepas pasukan penyemprotan cairan desinfektan serentak di Mapolda Kalsel di Banjarmasin, Selasa (31/3).

Seluruh armada milik Polda dikerahkan untuk melakukan penyeprotan disinfektan, seperti water cannon dan kendaraan taktis lainnya,  yang bisa menampung air dalam jumlah besar. Korem 101/Antasari, Pangkalan TNI AL  Banjarmasin dan Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor juga mengerahkan pasukannya bersama pemda dan relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).

Gubernur mengatakan, penyemprotan desinfektan sebagai langkah pencegahan mematikan virus ataupun kuman yang menempel di benda-benda sekitar. Karena dikhawatirkan, virus corona dapat menempel di area sekitar lingkungan masyarakat yang tidak sengaja tersentuh dan akhirnya membuat orang terpapar Covid-19.

Di sisi lain, imbuh Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu, kesadaran masyarakat mematuhi anjuran pemerintah juga harus ditingkatkan.  Seperti, berdiam diri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar. Kemudian rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun atau cairan anti septik.

“Jaga jarak adalah hal utama harus dilakukan. Karena penularan virus corona dari satu orang ke lainnya terjadi akibat kontak yang saling berdekatan. Pastikan juga kita menggunakan masker dan jika sakit istirahat di rumah saja karena imunitas lemah sangat rentan terpapar,” tandas Paman Birin.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menegaskan Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) menjadi dasar hukum jajarannya menindak setiap kerumunan orang.

“Seluruh jajaran meningkatkan patroli pembubaran massa atau kerumunan orang yang berkumpul. Masyarakat wajib mematuhi anjuran pemerintah agar berdiam diri di rumah. Ada konsekuensi hukum yang akan diambil polisi jika masyarakat tak mematuhi imbauan ini,” tegasnya.

Masih terkait dengan pencehagan penyebaran Covid-19, Gubernur  Sahbirin Noor dan rombongan mendatangi beberapa kepala daerah di wilayah Banua Anam dan sekitarnya,  Selasa (31/3).

Daerah yang dikunjungi, yakni Kabupaten  Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah,  Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan, Banjar dan Kota Banjarbaru. Paman Birin menemui para bupati di kediamannya dalam rangka monitoring kesiapan kabupaten/ kota untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

Pada kunjungan ke Kabupaten HSS, Selasa (31/3) dini hari, gubernur bersama Bupati Achmad Fikry dan jajaran membahas langkah-langkah yang perlu diambil berkait penanganan virus corona. Pertemuan tersebut dilaksanakan di pendopo bupati sejak pukul 01.00 Wita .

Setelah dari pendopo Bupati HSS, Paman Birin menuju kediaman Bupati Tapin HM Arifin Arpan pada pukul 02.30 Wita.

Gubernur meminta pemerintah bersama aparat di Kabupaten Tapin untuk selalu berpatroli di perbatasan. Sehingga pemantauan terhadap orang yang masuk atau keluar dapat dilakukan secara maksimal.

“Saya juga mengimbau masyarakat agar melakukan gerakan sesering mungkin cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun . Menjaga jarak dengan orang lain 1 sampai 1,5 meter dan terakhir  imbauan saya agar kalau tidak mendesak jangan ke luar rumah,”  pinta Paman Birin.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan menuturkan, pihaknya telah memanggil pimpinan perusahaan,  baik perusahaan kelapa sawit maupun pertambangan batu bara. Upaya tersebut berkait pencegahan penyebaran virus Corona.

“Kami juga telah melakukan upaya pencegahan secara maksimal. Mulai dari pembentukan tim gugus tugas, anggaran dana, sosialisasi serta penyemprotan cairan disinfektan,” ujarnya.

Saat ini, imbuh Arifin Arpan, pihaknya menunggu datangnya peralatan meliputi masker dan cairan pembersih tangan.

Setelah dari Kabupaten Tapin, gubernur mendatangi kediaman Wali Kota Banjarbaru Najmi Adhani pada pukul 07.00 Wita.

Gubernur memberikan arahan dan motivasi agar para kepala daerah tidak surut semangatnya dalam upaya mencegah, mengendalikan dan menangani penyebaran virus Corona di daerah masing-masing.

“Saya menginstruksikan kepada para kepala daerah di kabupaten dan kota agar memerintahkan para camat dan lurah hingga aparatur terbawah agar menyampaikan pesan positif dan prosedural  dalam upaya pencegahan penularan Covid 19 ini,” beber Paman Birin.

Pada hari sebelumnya,  yakni Senin (30/3) siang, gubernur berada di Kabupaten Tabalong. Bersama Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dan jajaran, gubernur mengecek pos jaga perbatasan lintas provinsi. ant/tya/slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment