JPKP Kalsel ‘Bidik’ Sungai Guring Untuk Dinormalisasi

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pemerintah Kota Banjarmasin diminta segera melakukan normalisasi sungai mati, yang ada di lima kecamatan di kota berjuluk ‘seribu sungai’ yang kini terkepung banjir.

Harapan dan dukungan tersebut disampaikan oleh seluruh lapisan masyarakat baik anggota legislatif, tokoh masyarakat, agama dan lainnya, agar Kota Banjarmasin segera terbebas dari banjir.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin mengaku prihatin setelah memantau bersama Dirdimas Polda Kalsel di beberapa ‘sungai guring’ yang ada di kawasan Jalan Prona I Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan.

“Sungai tampak sudah dipersempit, kita berharap segera Pemerintah Kota Banjarmasin yang baru saja mengeluarkan surat edaran Walikota Banjarmasin, untuk merealisasikan penertiban terhadap bangunan di atas sungai, namun kita juga perhatikan sesuai peraturan seperti apa. Kita berharap Pemko untuk mengundang stakeholder maupun masyarakat yang ada di bantaran sungai,” ujar H Muhammad Yamin di Banjarmasin, Kamis (28/1/2021).

Kalau masyarakat sudah mengeluarkan dana untuk pembangunan, pemerintah juga harus memikirkan ganti ruginya. “Yang pasti kita meminta pemerintah segera kepada BPN untuk bisa memetakan ‘sungai guring’ yang di samping Kantor Kelurahan Pemurus Baru. Kita sangat mendukung dan kita ingin kerja yang kongkrit dari sekarang ini, jangan sampai dibiarkan yang jadi korban masyarakat kecalapan,” jelasnya.

Sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, tentu akan terus mendukung setiap kegiatan dan penganggaran normalisasi ‘sungai guring’ yang ada di seluruh Kota Banjarmasin.

Ketua JPKP Kalsel H Winardi Sethiono mengaku sangat miris melihat kondisi sungai guring ini. Ini, katanya, bicara masalah sungai, bukan masalah selokan atau got.

“Di sini ada bangunan berdiri di tengah sungai, itu sesuatu yang aneh. Sungainya menjadi selokan itu aneh juga. Jadi kita mengimbau segenap pihak untuk kembali menormalisasikan sungai-sungai guring,” ujar Winardi.

Dengan adanya surat edaran Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, ia sangat mendukung dan mengapresiasi. Mudah-mudahan, ujarnya, bisa dilaksanakan seperti mestinya bukan untuk segelintir orang.

“Saya saja sampai copot sepatu untuk bisa jalan di kawasan Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan,” jelasnya.

Sementara, Kabid Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin Hisbulpatoni menjelaskan, berdasarkan data ada 209 sungai. Semuanya ada aliran yang dijadikan sungai. “Kami ingin sekecil-kecilnya sungai tetap didata, sungai guring ini dilakukan pengerukan sejak tahun 2018, ada 129 rumah yang dipotong,” ujarnya.

Memang, katanya, perlu kerja keras untuk membuka sungai. Idealnya, setiap sungai guring seperti ini, 19 meter lebarnya dengan kedalaman 2 meter dan panjang sekitar 1 km lebih.

“Kami berusaha setiap tahun ada spot-spot dibuka setiap tahunnya, sungai kecil atau sungai guring ini akan menjadi prioritas perbaikan,” tegasnya.

H Salmansyah, warga RT 15 Kelurahan Pemurus Baru, menyatakan siap bangunannya dilakukan normalisasi sungai dan dibuatkan gorong-gorong. “Saat banjir kemarin di wilayah kami sampai sepinggang orang dewasa. Kami siap saja bangunan dibongkar asal sesuai ganti ruginya,” ujarnya.

Kalau tidak dibongkar dan dinormalisasi sungai guring ini, ia khawatir akan kembali banjir setiap hujan dan air pasang. “Kami minta Pemerintah Kota Banjarmasin agar secepatnya menormalisasi sungai guring ini,” imbuhnya

Penulis: Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment