Jajaki Kerjasama PT PII, Muhammadiyah Berdayakan Daerah 3T

by adm
0 comment 2 minutes read
Logo Muhammadiyah (foto:itb ahmad dahlan)

Yogyakarta, BARITOPOST.CO.ID – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjajaki kerjasama dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk pemberdayaan masyarakat di kawasan 3T (Tertib ibadah, tertib belajar, dan tertib organisasi).

Dikutip melalui situs resmi muhammadiyah.or.id, menyebutkan, seusai agenda pertemuan yang digelar secara blended di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta dihadiri secara langsung oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien.

Menurut Yamien, MPM PP Muhammadiyah saat ini memiliki komunitas yang diberdayakan di daerah, dan tergolong 3T. Daerah tersebut terdiri, Kabupaten Timor Tengah Selatan di NTT, Suku Kokoda di Sorong Papua Barat, dan Suku Dayak di Kabupaten Berau Kaltim.

BACA JUGA: RIVYA Hadir di Kalsel dan Kalteng, Skincare Pertama di Indonesia

“Lima titik yang akan menjadi lokasi, yaitu di Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Timur (Kaltim), dan beberapa kota di Pulau Jawa di Pesisir Pantai Utara,” ucapnya.

Ia menyebutkan, masyarakat (lingkungan) yang disasar bukan merupakan masyarakat dan lingkungan baru.

Secara lebih spesifik, jelasnya, untuk di NTTakan menggulirkan program dan kegiatan sanitasi air serta pendidikan dalam bentuk sarana dan prasarana. “Kini di lokasi sudah ditemukan sumber air tapi masyarakat masih kesulitan untuk mengaksesnya,” paparnya.

Sementara itu, di 4 lokasi lainnya yakni di Suku Kokoda Papua akan dilakukan program kesehatan lingkungan dan pendidikan.

BACA JUGA: Terminal Handil Bakti Sepi Penumpang dan tak Layak, Komisi III DPRD Kalsel Komitmen Cari Solusi Terbaik

Lalu, sambungnya, di Berau ada program keagamaan dan pertanian hutan non kayu. Sedang di Pekalongan atau Pantura akan memperkuat program nelayan, dan di Sumatera Barat masih menunggu hasil assessment.

MPM PP Muhammadiyah menyambut baik inisiasi kerjasama, dan keterlibatan berbagai stakeholder (lembaga pemerintah/swasta) dapat menambah nafas panjang program Muhammadiyah dan kebermanfaatannya bagi masyarakat.

“Kerjasama diproyeksikan dapat berjalan pada tahun 2023,” harapnya.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment