Ilung dan ‘Kawan Kawan’ Datang Lagi Menumpuk di Jembatan Antasari

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Banjarmasin, BARITO – Pampangan berisikan eceng gondok, sampah kayu, hingga sampah perabotan rumah tangga, kembali menumpuk dan menutupi jalur transportasi air di Bawah Jembatan Antasari, Kamis (2/1).
Peristiwa yang setia menjadi langganan sungai di Banjarmasin itu terjadi pasca curah hujan tinggi yang mengguyur bumi Kalsel beberapa hari ini.
Seperti biasanya, saking padatnya tumpukan sampah yang didominasi ilung itu bisa dipihak manusia layaknya sebuah daratan.
Hamdi, warga setempat mengatakan tumpukan itu terjadi sejak dini hari tadi, sehingga mengganggu aktivitas warga yang menggunakan kapal dan kelotok. Bahkan ada yang sampai terjebak disana.
“Pengemudi kelotok yang terjebak itu memaksa untuk melewati tumpukan eceng gondok, ternyata tidak bisa,” ucap pedagang nasi dibawah jembatan Antasari itu.
Tidak lama kemudian Pasukan Turbo dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Banjarmasin langsung turun keatas daratan tersebut untuk berusaha memecah kepadatan eceng gondok yang sudah mulai melebar.
Dengan peralatan seadanya seperti batang bambu dan kayu, sebanyak 57 pasukan tersebut berjibaku melerai tumpukan tersebut dengan cara mendorong eceng gondok itu agar bisa membuka jalur lalu lintas air. Ditambah kapal sapu-sapu yang tak kunjung datang.
Kordinator Pasukan Turbo, Muhammad Syamsudin mengatakan, pihaknya sudah menghubungi operator kapal tersebut untuk membantu memecah kepadatan tumpukan eceng gondok. “Tapi sampai saat ini belum datang juga,” ucapnya.
Menurutnya, tumpukan gulma, batang pohon dan bambu tersebut berasal dari hulu yang terbawa arus hingga sampai kehilir. “Ketika sampai jembatan ini batang pohon dan bambu itu tersangkut karena tidak bisa melewati kolong jembatan, makanya eceng gondok ikut tersangkut, sehingga terjadilah penumpukan,” jelasnya.
Hingga pukul 12.00 WIB pihaknya masih berusaha  keras agar kapal dan kelotok yang memakai jalur disana bisa lewat.
“Paling tidak kelotok bisa lewat dulu, daripada mereka tertahan disini karena tidak bisa lewat,” tuturnya.
Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment