Banjarmasin, BARITO – Penumpuk sampah karungan depan SDN Gadang 2, Jalan Aes Nasution (Kampung Gedang) yang dikenal warga bernama Ahsan alias Goteh itu ternyata sudah sering ditegur bahkan hingga pernah berurusan dengan aparat kepolisian.
Namun, kelakuan tak mengenakan itu terus kembali dilakukan Goteh.
Menurut kesaksian Lurah Gadang, Askar, pihaknya sudah sering melakukan teguran terhadap Ahsan baik secara lisan maupun dengan tulisan, namun teguran itu seperti dianggap angin lalu. Pasalnya, Goteh kembali berulah dan membuat kawasan itu kumuh dan bau.
“Warga lingkungan sini memang sangat terganggu dengan aktivitasnya. Memang ngeyel itu orangnya, sudah sering kami tegur, tapi paling lama seminggu kembali lagi,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/1).
Askar mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi keluhan masyarakat mengenai adanya tumpukan barang pemulung didepan pagar sekolah tersebut.
“Mulai dari Rt, Rw, Deka, dan kelurahan, serta warga sekitar yang terganggu dengan aktivitas Ahsan, sepakat untuk melaporkannya kepada pihak berwajib. Dalam hal ini adalah Satpol PP, dan kepolisian. Agar bisa memberi tindakan laporan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
“Soalnya banyak warga yang terganggu dengan adanya tumpukan barang milih Ahsan. Selain menggangu pemandangan juga mengganggu jalan bagi masyarakat, pasalnya, terkadang barang tersebut dibiarkannya berserakan sampai ke tengah jalan,” ucapnya.
Ia berharap, pihak Satpol PP sebagai instansi penegakan Perda bisa lebih cepat mengambil tindakan terhadap Ahsan.
Sementara itu, ketika diminta konfirmasi tentang hal tersebut, pihak Satpol PP tidak memberikan statment apapun, dengan alasan kesibukan Awal Tahun.
Senada juga disampaikan Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Marzuki menyebut, pemulung tersebut memang bandel.
“Sudah pernah kami tegur, tapi selalu kembali lagi. Memang agak Bandel itu orangnya,” sebutnya (2/1).
Bahkan ia mengaku sudah mengkordinasikan dengan pihak kelurahan setempat dan Satpol PP, Namun tetap saja pemulung tersebut meletakkan barangnya didepan sekolah.
“Pihak kelurahan juga sudah melakukan teguran terhadap Ahsan, bahkan sudah pernah ditindak oleh satpol pp,” tegasnya.
Penulis: Hamdani