Gagal Panen Akibat Hama Tungro, Petani Minta Karlie Hanafi Carikan Solusi

Anggota DPRD Provinsi Kalsel DR H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH melaksanakan kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola.(foto : ist)

Anjir Pasar, BARITOPOST.CO.ID – Anggota Komisi II DPRD  Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membidangi ekonomi dan keuangan, DR H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH diminta oleh masyarakat di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), untuk mencarikan solusi dari permasalahan gagal panen akibat hama tungro.

Permintaan masyarakat itu diterima Karlie Hanafi saat melaksanakan kegiatan reses untuk jaring aspirasi dari 11 sampai 18 Oktober 2022 di sepuluh desa di wilayah Kecamatan Anjir Pasar.

Dari sepuluh desa yang jadi titik kegiatan reses tersebut merupakan daerah yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, khususnya padi, namun akibat serangan hama tungro menyebabkan gagal panen.

Sepuluh desa yang didatangi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalsel ini, yakni Desa Mantaren, Desa Gandaria, Desa Ganda Raya, Desa Danau Karya, Desa Banyiur, Desa Anjir Pasar Seberang I, Desa Anjir Seberang Pasar II, Desa Andaman I, Desa Andaman II dan Desa Pandan Sari.

Selama berlangsungnya kegiatan reses tersebut, masyarakat langsung menyampaikan keluhan gagal panen akibat serangan hama tungro ini kepada Karlie Hanafi yang memang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Batola.

“Akibat serangan hama tungro, produksi padi turun drastis. Paling banyak yang bisa dipanen hanya sekitar 20 persen saja, bahkan ada petani yang sawahnya tidak bisa dipanen sama sekali,” ujar Camat Anjir Pasar, Muhammad Yusuf.

Muhammad Yusuf yang turut mendampingi Karlie Hanafi saat melakukan reses berharap ada solusi terhadap masalah gagal panen yang saat ini dirasakan makin menyengsarakan kehidupan masyarakat.

“Masyarakat minta Pak Karlie Hanafi bisa mencarikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi, yaitu soal gagal panen,” ujar Muhammad Yusuf.

Lanjutnya, namun secara keseluruhan pihaknya sangat senang bahkan merasa beruntung karena wilayahnya dijadikan tempat reses oleh anggota dewan.

“Segala aspirasi dan keluhan telah disampaikan masyarakat, diantaranya ada yang langsung ditanggapi oleh Pak Karlie Hanafi dan ada juga akan diteruskan kepada pihak yang berkompeten,” ujarnya.

Sedangkan Karlie Hanafi mengatakan kegiatan reses disambut antusias masyarakat yang didatangi. Memang hampir semua desa yang didatangi mengeluhkan tentang kegagalan panen yang mereka derita.

“DPRD Kalsel melalui Komisi II sudah melakukan kajian sebagai solusi gagal panen tersebut,” ujarnya.

Contohnya dari Kalimantan Tengah (Kalteng), ternyata untuk mengatasi serangan hama pada tanaman padi diperbolehkan melakukan pembakaran areal yang terserang. Namun dengan pengawasan ketat dan luas tertentu.

“Kita akan bawa masalah ini agar bisa meniru apa sudah diterapkan di Kalimantan Tengah. Misalnya bisa menerbitkan Instruksi Gubernur, untuk bisa melakukan pembakaran lahan yang terserang hama tungro dan tentu saja hal ini terlebih dahulu harus dikaji lagi dengan melibatkan elemen-elemen yang berkompeten,” kata Karlie Hanafi.

“Masalah serupa juga pernah dikaji di daerah lain seperti Pulau Bali dan Jawa, namun serangannya tidak separah di daerah kita dan padi yang ditanam juga bukan jenis padi lokal. Memang yang paling tepat untuk dicontoh adalah yang diterapkan di Kalimantan Tengah,” pungkas Karlie Hanafi.

Rilis    : DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi

Related posts

PAM Bandarmasih Lalukan Pengembalian Jalan HKSN Bekas Galiannya

BPSDMD Kalsel Didorong Tingkatkan Penerimaan PAD

Komisi III DPRD Kalsel Pelajari Pengelolaan Angkutan Perkotaan Di Bali dan Inginkan Kereta Api Di Banua

1 comment

Keluar Komplek Kawasan Sei Jingah Usai Beli Motor Warga Aluh-Aluh Dikeroyok OTK - Barito Post Rabu, 19 Oktober 2022, 03:12 - 03:12
[…] Juga: – Gagal Panen Akibat Hama Tungro, Petani Minta Karlie Hanafi Carikan Solusi – Meningkatkan Pembangunan Di Kotabaru Tidak Ada Kata Hari […]
Add Comment