FH ULM  Diharapkan Tambah Profesor Bidang Yang Masih Langka

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
Dr H Fauzan Ramon SH MH ketika menjadi pembicara pada suatu kegiatan beberapa waktu lalu di Banjarmasin. (foto: dok pribadi).

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mencatat rekor penambahan guru besar terbanyak dalam sejarah ULM.

Ada 10 dosen yang dikukuhkan menjadi profesor beberapa waktu lalu di FH ULM.

Hal ini disambut baik dan menjadi kebanggaan berbagai kalangan, termasuk dari para alumni.

Salah satu alumni, Dr Fauzan Ramon SH MH yang merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) FH ULM mengucapkan selamat atas pencapaian kampus tempat dirinya kuliah mulai dari S1 sampai S3 itu.

Advokat senior itu juga memberikan beberapa saran dan berharap FH ULM bisa  menjadi kampus unggulan.

Diantara sarannya adalah menambah guru besar di bidang ilmu hukum yang masih minim dan keberadaannya sangat dibutuhkan di masa sekarang dan akan datang. Misalnya hukum internasional, hukum adat dan sebagainya.

“Adanya pengukuhan 10 profesor di FH ULM memperbanyak jumlah guru besar yang sudah ada. Ada ahli hukum perdata, pidana, tata negara. Yang perlu dikuatkan lagi adalah profesor hukum internasional, ahli hukum adat dan lain-lain. Karena nanti, ketika menjadi penyangga ibu kota negara, ini tidak akan terlepas dari hal-hal menyangkut hukum internasional dan isu-isu berkembang lainnya yang membutuhkan pakar hukum di bidang tertentu,” ujar Fauzan di ruang kerjanya, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga: Enam Tahun Berjalan Capaian PAD Banjarmasin Terus Bertambah

Sebagai universitas tertua di Kalimantan, dia berharap, guru besar dari fakultas lain juga semakin bertambah.

Fauzan juga melihat, proses menjadi guru besar sebaiknya dipermudah. Jangan sampai ada dosen doktor yang sudah puluhan tahun tak kunjung meraih gelar guru besar.

Selain itu, Fauzan meminta agar tidak ada gesekan pada setiap pemilihan rektor. “Jangan sampai ada gap atau gesekan pada pemilihan rektor. Pihak yang menang, sebaiknya merangkul yang kalah dan diberikan tempat sesuai bidangnya,”cetus Fauzan yang juga menjadi dosen di STIH Sultan Adam Banjarmasin itu.

Kepada para dosen, Fauzan juga menyarankan agar selalu memotivasi dan memberi semangat kepada mahasiswa.

Jika ada mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah tertentu, harus dimotivasi. Dalam hal ini,  jangan sampai ada mahasiswa yang tidak lulus berkali-kali.

“Kalau dulu, ketika saya kuliah, ada istilah dosen killer atau dosen yang ditakuti mahasiswa karena tidak meluluskan mahasiswa, bahkan sampai tiga kali. Sebaiknya sekarang jangan ada lagi muncul istilah seperti itu. Jika ada mahasiswa yang tidak lulus, harus ditelusuri masalahnya dan dimotivasi,”ujarnya.

Penulis: Cynthia


Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment