Ekspedisi Meratus 2023 Kolaborasi Mensukseskan Revolusi Hijau

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
Tim Ekspedisi Meratus 2023 saat menanam bibit kopi bersama perwakilan DLH Kabupaten HST di Desa Layuh, Sabtu (12/8/2023) sore.(foto : sum/brt)

Rantau, BARITOPOST.CO.ID –  Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama dengan Pena Hijau Indonesia melakukan penanaman 1.000 pohon produktif di dua kabupaten meliputi Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dua hari ini. Kegiatan itu merupakan rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Meratus 2023.

Dengan jumlah bibit pohon 1.000 batang baik bibit kopi maupun tanaman hutan produktif seperti mahoni dan aneka tanaman buah-buahan.

Selain Pena Hijau, kegiatan penanaman di lokasi daerah aliran sungai (DAS) tepatnya di Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten HST, Sabtu (12/8/2023) berkolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Dinas LHP, Biji Kopi, organisasi IAAS Universitas Lambung Mangkurat, Posko Meratus, KNPI, Gembuk, Gema MA dan masyarakat desa setempat.

Untuk penanaman di lokasi Desa Buniin Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin dilakukan pada Jumat  (11 /8/2023) bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)  Kabupaten Tapin dan Kelompok Tani Hutan (KPH)  desa setempat, KPH Hulu Sungai, PT Adaro, PT Harapan Warga Mandiri.

Baca Juga: Bank Kalsel Syariah Luncurkan Program KUR Hadiah Sembako

Ratusan bibit itu diterima Saberan selaku Kepala Desa Buniin Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, dia mengapreasiasi atas kedatangan Komunitas Jurnalis Pena Hijau yang eksis menyoroti dan aksi dalam penanaman bibit tersebut.

Menurutnya, dua bulan lalu sudah ada beberapa pemuda dilatih ke dinas terkait, namun karena belum ada bibit dan lahan hingga belum dilaksanakan. Bahkan dirinya pernah menganggarkan dana desa untuk penanaman bibit kopi, namun ternyata tidak boleh dialihkan karena sudah ada pos-pos tertentu dari program pemerintah pusat.

Sementara warga lainnya bersama pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) penuh semangat dalam bertanya bagaimana proses penanaman hingga panen dan pemasarannya.

Denny menambahkan,  Ekpedisi Meratus ini kegiatannya tiap tahun dilakukan yakni menjelajah desa di Kalsel.  Tujuannya agar dapat mendengar aspirasi dan kendala pembangunan desa.

“Diharapkan nantinya mendapat perhatian dari pemerintah daerah setenpat maupun pemprov Kalsel,” tandas Ketua Pena Hijau ini.

Sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzahra menambahkan Ekspedisi Meratus 2023 ini merupakan bagian dari menyemarakkan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan Hari Kemerdekaan RI melalui kegiatan penanaman.

Baca Juga: Kembali Beraksi di KPK, KAKI Kalsel Laporkan Beberapa Dugaan Penyalah Gunaan IUP di Kalsel 

“Ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Kalsel untuk menggelorakan revolusi hijau untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup Kalsel,” tuturnya.

Pihaknya berharap bibit yang sudah ditanam ini dapat dipelihara oleh masyarakat dengan baik sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat langsung secara ekonomi dan manfaat tidak langsung dengan meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Ekspedisi Meratus merupakan kegiatan penjelajahan desa-desa terpencil di kawasan Pegunungan Meratus, mengeksplor potensi keanekaragaman hayati, budaya, wisata dan ekonomi masyarakat desa. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus hingga September 2023 ini juga dibarengi kegiatan pendakian puncak-puncak pegunungan Meratus.

Pada Sabtu sore juga Pena Hijau membagikan ratusan bibit tanaman buah dan kopi. Dihadiri pihak perwakilan DLH Kabupaten HST. Warga Desa Layuh, Kecamatan Hantakan berduyun-duyun datang menerima bibit tersebut guna ditanam di lahan mereka masing-masing.

Penulis : Arsuma
Editor    : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment