Dinkes Paparkan Program Imunisasi Ditengah Pandemi Covid-19

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kesehatan merupakan prioritas apalagi ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin gelar Workshop Program Imunisasi, Rabu (11/11) di Hotel Best Westren.

Kegiatan menghadirkan berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, insan pers dan Pondok Pesantren.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riadi, workshop imunisasi ini merupakan bagian dari program pemerintan yang bertujuan untuk memberikan informasi agar masyarakat tidak menyiakan kesempatan mengikuti program imunisasi.

“Program Ini juga merupakan kewaiiban negara untuk menjamin kesehatan masyarakat. Diharapkan program imunisasi bisa berjalan baik, dan masyarakat tahan terhadap ancaman penyakit termasuk ancaman Covid-19,” bebernya.

Penyuluh Agama Islam Fungsional, Kementrian Agama Kota Banjarmasin, Asfiani Nurhasani, menyatakan dukungan atas program pemerintah dalam hal imunisasi secara umum seperti imunisasi untuk anak-anak, MMR dan jenis vaksin lainnya.

“Kami mendukung perogram pemerintah ini.

Pihaknya juga mengatakan, mendukung terkait pemberian imunisasi terhadap sekolah-sekolah. Saat ini pihaknya sudah menyerahkan data-data sekolah baik itu madrasah, stanawiyah dan aliayah untuk kemudian hari dijadwalkan terkait pemberian imunisasi tersebut.

“Datanya sudah kami berikan ke Dinkes, tinggal penjadwalan imunisasi,” bebernya.

Tentang haram-halalnya imunisasi covid-19 yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan masyarakat. Pihaknya masih menunggu
fatwa ulama-ulama terlebih dulu yang nantinya dijadikan pedoman.

“Halal haramnya imunisasi kami masih menunggu fatwa-fatwa majelis ulama. Jadi berpedoman dari fatwa tersebut kami mendukung imunisasi ditengah pandemi Covid-19,” bebernya.

Ditanya adanya kasus penolakan imunisasi di kalangan masyarakat. Bagi Asfiani, masyarakat yang me menolak cenderung pada yang aktiv di sosmed, karena mudah menerima informasi yang tak bertanggungjawab. Sementara masyarakat yang jauh dari perkotaan, ini justru mudah menerima program imunisasi.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment