BUMDesa Marlin Jaya Mandiri Kelola BBM Subsidi

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Jorong, BARITO – Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Marlin Jaya Mandiri (MJM), Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala) pada tahun ini melaksanakan pengembangan sektor usaha sub-penyalur BBM bersubsidi.

BUMDesa ini sendiri pada tahun 2019 telah memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar 25% dari sisa hasil usaha yang dimiliki.

Bupati Tanah Laut, Sukamta dalam sambutan dibacakan Bambang Kusudarisman, S.I.P, M.Si yang merupakan Asisten Pemerintahan pada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengungkapkan, adanya sub-penyalur BBM bersubsidi sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat desa khususnya para nelayan.

“Sejak tanggal 18 Juli 2020 sudah dilaksanakan pelayanan

penyaluran BBM ke masyarakat. Hal ini memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan BBM Bersubsidi, dan tidak menghambat kelancaran masyarakat dalam melakukan kegiatan usaha karena

ketersediaan BBM dan harga yang terjangkau,” ujarnya pada Peresmian BUMDesa Marlin Jaya Mandiri sebagai Sub-Penyalur BBM Bersubsidi dan Bagi Hasil Usaha BUMDesa Tutup Buku Tahun 2019 di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tala, Rabu (29/7/2020) pagi.

Menurut bupati, penyelenggaraan Peresmian BUMDesa Marlin Jaya Mandiri sebagai sub-Penyalur BBM Bersubsidi dan Bagi Hasil Usaha BUMDesa Tutup Buku Tahun 2019 memiliki nilai yang sangat strategis, karena ini adalah momentum penting untuk membangun sinergi, menyamakan persepsi antara semua elemen.

Selanjutnya bupati berharap, ada kesepakatan dan komitmen bersama dari Tim Pembina BUMDesa untuk pengembangan BUMDesa, sehingga setiap elemen mempunyai binaan terhadap BUMDesa sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel , Zulkifli diwakili Kasie Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady menuturkan, BUMDesa Marlin Jaya Mandiri didirikan berdasarkan Perdes Nomor 5 Tahun 2018.

Peranan BUMDesa, hemat dia, sangat besar dalam menggerakkan sektor ekonomi desa.

Apalagi, sesuai keinginan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, imbuhnya, desa – desa di Kalsel harus menjadi desa yang maju.

Termasuk pula dalam hal pemenuhan hak warga desa untuk mendapatkan semua fasilitas sesuai kebutuhannya.

BUMDesa Marlin Jaya Mandiri yang kini mengembangkan usaha sub penyalur BBM  jenis solar untuk nelayan, maka mekanismenya berupa pemberian kartu yang disesuaikan dengan ukuran kapal dan lama operasi penangkapan ikan.

Pengembangan Modal

Manajer BUMDesa Marlin Jaya Mandiri, Hairuni mengatakan, pada awalnya dana yang dikelola hanya Rp. 0 (Nol rupiah).

“Dengan semangat dan antusias yang tinggi dari Pemerintah Desa dan pengurus  serta didukung oleh segenap warga masyarakat, maka hingga saat ini BUMDesa Marlin Jaya Mandiri sudah berhasil mengembangkan permodalan yang ada di BUMDesa,” bebernya.

Ke depan, BUMDesa Marlin Jaya Mandiri berencana mengembangkan unit-unit usaha lainnya dan meningkatkan laba pendapatan pada setiap tahunnya.

“Keberadaan BUMDesa Marlin Jaya Mandiri di Desa Swarangan ditahun 2019 sudah bisa mengelola aset sebesar tujuh juta rupiah melalui beberapa unit usaha. Dengan adanya potensi desa yang bisa di kembangkan, pengelola BUMDesa berencana melakukan sosialisasi kepada warga desa mengenai pengembangan potensi dan berbagai layanan BUMDesa,” urainya.

Dia menerangkan, jenis usaha BUMDesa Marlin Jaya Mandiri sejak tahun 2018 meliputi : Angkutan, Pariwisata, Pengelolaan Pasar Malam, Persewaan Tenda, Pengelolaan Air Bersih, Bank Sampah, Pembinaan UKM, Pengolahan Tepung Ikan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Pengelolaan Bank Sampah.

Sedangkan modal BUMDesa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (dana desa dan PAD), bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat, pinjaman; dan/atau penyertaan modal dari pihak ketiga.

Dia menambahkan, dengan pengembangan sektor usaha sub penyalur BBM solar ini,  ditargetkan  penyalurannya mencapai 3.000 liter per minggu.  Saat ini, tukasnya , realisasi  mencapai 2.000 liter per minggu.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment