BMKG : Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang di Gempa Cianjur

by baritopost
1 comment 2 minutes read
BMKG : Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang di Gempa Cianjur

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa magnitudo 5,6.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.

BACA JUGA: Tanggap Siaga Bencana, Sekdaprov minta Warga Waspada di Kawasan DAS

Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

“Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin,” ucapnya, seperti dilansir Biro Hukum dan Organisasi
Bagian Hubungan Masyarakat bmkg.go.id.

Ia mengungkapkan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur. “Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia,” tuturnya.

Dwikorita berharap, masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. “Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo,” ujarnya.

BACA JUGA: BNPB Pertimbangkan Bantuan Helikopter Pemadam Kebakaran Pemukiman

Masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan tidak serta-merta mempercayai informasi, sambungnya, ataupun berita yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BMKG,” tandasnya.

Tim BMKG terjun ke lokasi bencana bersama BPBD Kota Cianjur untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak.

Mulai, Selasa 22 November 2022 hingga sekarang ini, Tim Survey BMKG melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan. “Jadi untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang,” imbuhnya.

 

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Peringatan Dini BMKG, Berpotensi Hujan Lebat dan Petir - Barito Post Selasa, 13 Desember 2022, 10:14 - 10:14

[…] BACA JUGA: BMKG : Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang di Gempa Cianjur […]

Reply

Leave a Comment