Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang melaksanakan program talent detection Tim Nasional Futsal Indonesia. Bahakan optimistis seleksi bakat pemain muda tersebut melahirkan pemain nasional.
Seleksi program talent detection kini memasuki tahap lanjutan tingkat kabupaten/kota. Dimana berfokus dalam menjaring talenta terbaik di level provinsi.
“Seleksi ini diikuti oleh sekitar 70 pemain kategori U-16 dan 80 pemain kategori U-19,” sebut Kepala Talent Detection AFP Kalsel, Edy Susanto, Sabtu (19/10) di Upik Futsal Banjarmasin.
Seluruh peserta, lanjutnya, menjalani dua kali sesi seleksi, pagi dan sore, guna melihat kemampuan individu serta penerapan teknik dalam situasi pertandingan.
“Pagi tadi kami menilai kemampuan individu, sementara sore hari fokus ke game situation. Dari hasil pemantauan, ada beberapa pemain yang tampil luar biasa, termasuk dari daerah yang perkembangannya kini sangat pesat,” jelas pria yang kerap disapa Pep Edy ini.
Persaingan antarpemain dari kabupaten dan kota, sambungnya,
kini sudah semakin seimbang. Hal itu menjadi indikator positif bahwa pembinaan di daerah berjalan baik dan potensi pemain muda Kalimantan Selatan semakin menjanjikan.
“Kalau bicara peluang, saya optimis ada pemain dari Kalsel yang bisa menembus level nasional. Kita sudah pernah menyumbang pemain seperti Imam Ansori, jadi tidak menutup kemungkinan generasi berikutnya akan menyusul,” bebernya.
Seleksi ini akan menghasilkan 10 pemain terbaik U-16 dan 10 pemain U-19 untuk dikirim ke tahap seleksi regional. Para pemain terpilih akan diumumkan melalui AFP kabupaten/kota masing-masing setelah rapat finalisasi tim talent detection.
Ditempat terpisah, Ketua AFP Kalsel H. Anwar Hadimi menganggap program ini sebagai langkah strategis dari Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pemain muda daerah.
“Sebuah terobosan yang luar biasa. Seleksi dilakukan terbuka, tanpa batasan. Kalau ada pemain yang berhalangan hadir, bisa mengirimkan video permainannya. Jadi semua daerah punya kesempatan yang sama,” tegasnya.
H Hadimi berharap program seperti ini menjadi rutinitas pembinaan agar pemain futsal di Banua terus berkembang dan siap bersaing di level nasional.
“Kami ingin futsal di Kalsel tidak hanya muncul di ajang kejurprov atau Popda saja, tapi ada kompetisi rutin yang bisa menjaga mental dan kemampuan anak-anak kita,” ucapnya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya