Kandangan , BARITO – Setelah berhasil melumpuhkan pelaku penyerang dan pembacok anggota Polsek Daha Selatan, Senin (1/6/2020) dinihari pukul 02.15 WITA , polisi berhasil menemukan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) . Diantaranya satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku, sebuah Jerigen bensin, sebilah Samurai, dan dokumen-dokumen beridentitas ISIS seperti syal dan ID Card ISIS, serta selembar surat wasiat bertulis tangan& alqur’an kecil yang disimpan dalam tas pinggang pelaku
Secarik surat ancaman yang ditemukan dari tas pinggang terduga teroris penyerang Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu berisikan ajakan memerangi thogut.
Seperti diketahui para teroris yang terafiliasi dengan jaringan ISIS biasanya menyebut polisi dengan thogut
Dalam surat berupa tulisan tangan dengan tinta hitam itu di sisi kanan dan kirinya terdapat robekan kecil di beberapa bagian.
Di akhir surat terdapat goresan tanda tangan. Dengan nama penulis yaitu Ana Abdurrahman.
Apakah pelaku merupakan anggota teroris jaringan ISIS ? Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochammad Rifai mengatakan motif pelaku yang melakukan penyerangan dan membacok anggota Polsek Daha Selatan hingga tewas itu masih didalami . Menurut Rifai pelaku yang teridentifikasi berinisial AR itu memberi uang kepada orang tuanya, sebelum melancarkan serangmasoh dan masih berstatus lajang.
“Pelaku sebelum melakukan aksinya pamit kepada orang tuanya dan memberikan uang Rp 1,8 juta untuk biaya pemakamannya. Pelaku masih bujangan,” ujar Rifa’i kepada Barito Post
Saat ini jajaran Polda Kalsel sedang berkoordinasi dengan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri .Seperti diketahui pelaku membakar mobil patroli Polsek Daha Selatan sebelum melakukan penyerangan kepada petugas menggunakan sebilah Samurai.
Usai melukai seorang Kepala SPKT Polsek Daha Selatan Brigadir Leo Nardo Latupapua hingga meninggal dunia, pelaku kemudian melakukan penyerangan kepada anggota lainnya hingga membuat luka bacok/tebasan.
Penulis : Mercurius