Pelaku Dugaan Pelecehan Orang Dayak, Menyerahkan Diri Kerumah Ketua DAD Kotim

by admin
0 comment 2 minutes read

Pelaku pelecehan orang dayak dengan dikawal keluarga dan Polres Kotim, datang ketempat kediaman ketua DAD Kotim, Untung untuk meminta maaf atas perbuatannya. (ist).

Sampit,BARITO – Dunia media sosial (medsos) heboh dengan beredarnya sebuah video yang tidak pantas disebarluarkan dan dipertontonkan. Video tersebut diketahui disebarkan oleh pelaku A.R , ucapan pelaku melecehkan dan membuat orang dayak sakit hati hingga membuat reaksi khususnya orang dayak di Sampit mencari pelaku.
Beberapa pengurus DAD Kotim pun akhirnya turun tangan untuk mencari pelaku, namun untung saja sebelum palaku ditemukan dengan ditemani keluarga pelaku menyerahkan diri kerumah ketua DAD Kotim di Baamang.
Penyerahan pelaku tersebut disebabkan keluarga pelaku juga tidak terima dengan ucapan pelaku, pihak keluarga tidak ingin terlibat apa yang telah dilakukan oleh pelaku. Ditempat kediaman ketua DAD Kotim, Untung pelaku A.R meminta maaf atas ucapannya kepada semua orang dayak di Kalimantan.
Menurut Untung ketika dikonfirmasi media ini melalui telpon selulernya mengatakan, membenarkan kalau pelaku datang bersama keluarganya dan pihak Polres Kotim. Yang mana ketika ditanya oleh ketua DAD Kotim, pelaku merasa memang tidak pantas mengucapkan yang menurut orang dayak itu adalah pelecehan.
Namun menurut Untung, walaupun pelaku mengakui perbuatannya tapi hukum adat tetap di jalankan. Dalam sidang adat nantinya akan ditentukan ringan dan beratnya hukuman yang berbentuk singer atau denda, untuk sementara ini singer atau denda yang bakal dibayar oleh pelaku masih belum bisa diperhitungkan.
“Kalau kita melihat dan menyaksikan video yang disebarkan oleh pelaku ini, saya sebagai orang dayak sangat terpukul dengan ucapannya yang tak pantas itu.”Jelas Untung Sabtu (2/3) melalui telpon selulernya.
Diakui juga oleh Untung, sudah dua orang pelaku selama ini yang telah melecehkan orang dayak, yang satunya sudah putus dalam sidang adat dan sementara ini tinggal menunggu pesta adat sesuai disepakati dalam keputusan dan disetujui oleh pelaku.
“Kemaren juga ada yang melecehkan orang dayak, yang mana dalam videonya pelaku dengan mempergunakan mandau mengiris dan menyayat tubuhnya menantang orang dayak.”Ujar Untung kembali. Zainal.

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment