Banjarmasin, BARITO – Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) Banjarmasin melaporkan Mendekati masa tutup penggunaan anggaran 2019. Pemko Banjarmasin menyisakan 10 paket lelang dan 6 diantaranya dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Sisa paket yang tersisa itu menurut Kepala LPSE Banjarmasin, Joko Pitoyo, dari 145 paket. Per Oktober lalu, paket tersebut tersisa 135 atau sudah mencapai 95 persen.
Hal tersebut terjadi karena ada beberapa paket yang masih belum menemukan tender dan itu didominasi oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sebanyak 6 paket yang belum selesai terbagi dua kategori.
“Ada tiga paket yang baru akan dilelang dan ada tiga paket lainnya yang gagal lelang sebelumnya, lalu tiga paket lelang yang gagal ini kan cuma pengadaan jadi kita pasang tender cepat,” ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (20/11).
Joko Pitoyo berasumsi, keterlambatan 3 proyek lelang itu karena masih belum ada perusahaan yang menawarkan diri untuk menjadi tender pelaksana proyek, kejadian ini serupa dengan sisa paket yang mengalami gagal lelang itu
Informasi yang berhasil dihimpun olehnya, Dinkes sudah berupaya mengejar 3 paket yang belum selesai itu. “sudah dua paket yang mulai dilelangkan juga, jadi kami optimis akhir tahun nanti 100 persen selesai,” ujarnya.
Selain itu, Joko menargetkan paket yang saat ini mengalami gagal lelang dan belum dilelangkan tersebut harus sudah terlaksana pada Senin 23 November mendatang karena sudah memakai sistem tender cepat.
“Seperti pengadaan kitchen set RSUD Sultan Suriansyah, ini baru mau dilelang, mudah mudahan cepat dapat tender, agar bisa mencapai target 100 persen nanti di akhir tahun,” pungkasnya.
Penulis: Hamdani