LK3 Berdayakan Perempuan Bantaran Sungai

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Sejumlah perempuan Bantaran Sungai Muara Bangkal, Kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan, kota Banjarmasin terlihat antusias mengikuti pelatihan membuat Kripik Daun Limau Purut, Selasa (23/4).

Kegiatan itu diselenggarakan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) dan  merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Dalam hal ini, LK3 bersama warga masyarakat bersepakat menjalankan program pemberdayaan masyarakat atau  Economic Empowerment (EE). Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui produk-produk kreatif dan inovatif.

Kenapa memilih pelatihan kripik daun limau purut?   Karenai dinilai sangat menjanjikan jika dipasarkan, hanya saja tidak banyak orang yang memproduksinya.

“Terlebih lagi menjelang ramadhan dan hari raya, biasanya makanan cemilan jenis ini laku dipasaran,” ujar Rakhmalina Bakhtiati selaku koordinator Program EE, LK3.
Pelatihan kali ini dibimbing oleh Yana, seorang ibu rumah tangga yang telah berhasil mengikuti program pemberdayaan perempuan LK3.

Dengan piawai Yana mempraktikkan keahliannya membuat Kripik Daun  limau Purut kepada ibu-ibu bantaran sungai Muaara Bangkal.

Yana juga menceritakan apa-apa saja yang telah mampu ia beli setelah menekuni pembuatan Kripik Daun Limau Purut ini, sehingga mendengar cerita yang dituturkan, semakin antusias untuk belajar.
Kripik Daun Limau Purut terdiri dari bahan yang sederhana. Diantaranya Tepung Gandum, bawang putih, bawang merah, garam dan tentunya irisan halus Daun Limau Purut.
Rakhmalina Bakhriati menambahkan,  pelatihan yang dilakukan LK3 di Kampung Bantaran Sungai Muara Bangkal ini bukan hanya sebatas pelatihan mengolah kuliner lalu lepas begitu saja.

Namun juga sampai dalam tahap pengemasan, perizinan dan pemasaran.

“LK3 berharap program ini dapat menjadi pekerjaan kreatif yang mengahasilkan uang bagi perempuan untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga nantinya. Bukan hanya pelatihan kripik, setelahnya, pelatihan kuliner dan kerajinan tangan juga akan kami ajarkan ditempat ini ” ujar Rakhmalina.
Pelatihan kuliner yang dilaksanakan di pelataran Ny Ruminah ini berhasil membangun pengetahuan perempuan  yang terlibat. Terbukti dari renyahnya kripik yang dihasilkan dari olahan bersama. Apa yang dibuat oleh warga tidak kalah renyah dengan bikinan Yana dengan brand produk miliknya yakni “Keripik limau purut Acil Galuh”. tya/rel

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment