Banjarmasin, BARITO – KEBERHASILAN jajaran Direktorat Reserse dan Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel ) mengungkap 208 kilogram narkotika jenis yang menjadi rekor tangkapan terbesar di Polda Kalsel menjadi atensi Kapolda Kalsel Irjen Pol Dr Nico Afinta SH MH . .
Atas prestasi luar biasa itu Kapolda berjanji akan memberikan penghargaan atau reward kepada anggota yang mengungkap kasus itu
“Selamat atas hasil luar biasa Direktorat Reserse Narkoba. Saya upayakan anggota mendapat penghargaan, namun tidak dari saya tapi dari pimpinan Polri tertinggi bapak Kapolri,” kata Nico kepada wartawan usai mengunjungi Direktorat Reserse Narkoba didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Aneka Pristafuddin dan Irwasda Kombes Pol Djoko Poerbohadijojo , Rabu (14/5/2020)
Menurut jendral bintang dua yang sebelumnya menjabat Sahli Kapolri ini, penghargaan diharapkan dapat memberikan motivasi bagi personel dan contoh pula bagi lainnya agar meraih prestasi serupa.
Mantan Direktur Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang pernah menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu asal Guangzhou (China) pada 2017 lalu itu mengaku berupaya mendorong anggota agar dapat mengungkap tindak pidana narkoba sebanyak-banyaknya baik tingkat Polda maupun Polres jajaran.
“Kalau bisa lebih dari satu ton. Saya optimistis jika melihat kegiatan Ditresnarkoba selama ini harusnya bisa diikuti Satuan Reserse Narkoba Polres meraih prestasi,” tegas Nico .
Namun Nico mengakui setiap pengungkapan tindak pidana peredaran narkoba selalu dibantu warga yang memberikan informasi.
“Polisi memang tidak bisa bekerja sendiri, butuh peran serta seluruh elemen masyarakat. Mudah-mudahan kerja sama secara sinergis ini dapat terus berjalan, sehingga peredaran narkoba dapat ditekan dan Kalsel terbebas dari bahaya Narkoba ini,” pungkasnya.
Di Kantor Ditresnarkoba, dalam kapasitasnya sebagai Kapolda baru. Nico mendengar secara langsung paparan kinerja dari Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra.”Disetiap satker saya akan membahas berbagai kendala atau program agar bisa berjalan baik” pungkasnya.
Seperti diketahui, jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 208 kilogram sabu-sabu dan 53.969 butir ekstasi pada 13 Maret 2020 lalu.
Tim yang dipimpin Wakil Direktur Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Budi Hermanto dan Kasubdit 2 Kompol Ugeng Sudia Permana berhasil membekuk otak pengendali jaringan internasional tersebut yaitu seorang narapidana di Lapas Tarakan, Kalimantan Utara.
Polisi menjerat pula Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap para tersangka. Sejumlah aset pun sudah disita dari jaringan pengedar narkotika kelas kakap itu. Di antaranya uang tunai Rp1,1 miliar, sejumlah kendaraan berupa mobil mewah, motor Harley Davidson dan Trail KTM serta rumah.
Penulis : Mercurius