Gubernur Buktikan Vaksin Sinovac Aman

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan  Sahbirin Noor bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, Kamis (14/1), di Mahligai Pancasila Banjarmasin, menjalani vaksinasi covid 19 sekaligus menandai dimulainya kegiatan vaksinasi di provinsi ini.

Turut hadir dari unsur MUI Kalsel, Pengurus Wilayah Muhamadiyah, Ikatan Dokter Indonesia, dan unsur lainnya.

Usai divaksin gubernur mengaku tidak merasakan gejala apa-apa atau sesuatu yang  mengkhawatirkan. Hal  itu, menurutnya, membuktikan bahwa  vaksin yang saat ini sudah didistribusikan ke daerah  memang aman.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu lalu menimbau masyarakat agar bersama sama mendukung kegiatan vaksin oleh pemerintah, demi menjaga keselamatan bersama.

Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin mengungkapkan hal yang sama.  Ia menjalani vaksin perdana di Kalsel, yang sedianya diikuti Ketua DPRD Kalsel Supian HK. Namun demikian, Supian tidak memenuhi syarat usia menjalani vaksinasi.

“Vaksin ini aman dan halal,karena sudah melalui proses kajian dari MUI maupun BPOM,” terang pria yang akrab disapa bang Dhien itu.

Dikatakan, vasinasi ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama.  ‘’Jadi jangan takut divaksin demi menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan, sehingga wabah Covid-19 ini segera berakhir,’’ ujarnya.

Ia pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat tidak ragu atau takut divaksin karena pemerintah telah melalukan berbagai pertimbangan termasuk potensi resikonya.

Terkait harga vaksin  berbeda dari yang murah sampai paling mahal hingga jutaan rupiah,menurutnya, nilai tersebut tidak membatasi kualitas vaksin. ‘’Artinya jika nanti dilaksanakan secara massal maka itu terbaik untuk masyarakat dan ini gratis,’’ ujar Bang Dhien.

Selanjutnya, imbuh dia, menjadi tugas SKPD terkait maupun stakeholder untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat, dan meyakinkan keamanan penggunaan vaksin ini.

“Kami ingin vaksin ini benar-benar diterima masyarakat, tinggal tugas kita meyakinkan hingga sampai diterima,” cetusnya.

Kemudian, kata Bang Dhien, setelah  vaksinasi dilalui, masyarakat  harus tetap disiplin protokol kesehatan.

“Kita jangan abai, tetap patuh dengan protokol kesehatan. Karena, jika tidak menanggulangi secara bersama-sama, maka sulit untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang mempercepat penanganan covid 19 melalui   penyediaan vaksin Sinovac dan membagikanya ke semua wilayah di tanah air.

‘’Pandemi ini sempat membuat banyak orang merasa cemas dan gelisah. Semua kegiatan bahkan dihentikan sementara untuk menghindari penyebaran penyakit ini. Banyak orang terpapar covid 19 hingga membuat penuh tempat inap sejumlah rumah sakit dan tempat karantina khusus,’’ ujarnya.

Gubernur juga bercerita, dalam kondisi itu, ia berkeliling ke sejumlah lokasi dari siang hingga malam hari untuk melihat kondisi yang ada. Paman Birin menggerakan semua instansi di bawah lingkup kerjanya dan melakukan koordinasi dengan instansi lain, mengajak  bersinergi melawan Covid-19.

‘’Tapi sampai sekarang belum juga usai. Untunglah sudah datang vaksin yang dibuat untuk mengtasi masalah ini. Ini pembelajaran besar bagi seluruh umat manusia,” ujarnya, sembari mengingatkan agar tidak takut berlebihan dengan Covid-19 ini, tapi hanya takut kepada Tuhan YME.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel M Muslim dalam laporannya menyebutkan, vaksinasi salah satu upaya dalam mencegah suatu penyakit, termasuk Covid-19.

Setelah pencanangan pemanfaatan vaksin dilakukan gubernur dan forkpimda, ujar Muslim, selanjutnya vaksin yang sama akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan di Kalsel yang jumlahnya tidak kurang dari 27 ribu orang.

Tahap kedua diperuntukan bagi  petugas pelayanan publik seperti anggota kepolisian dan TNI, dan lain lain,  yang terlibat secara langsung dalam memberikan pelayanan, ditambah kelompok usia lanjut.

Adapun tahap tiga, yakni masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.

Disebutkan Muslim, saat ini terdapat 288 fasilitas kesehatan yang siap melakukan vaksinasi dengan total vaksinator 4598 orang.

Proses vaksinasi dilakukan melalui tahapan yakni sasaran mendatangi  meja mendaftaran untuk menunjukan tiket.  Selanjutnya ke meja dua untul periksa  kondisi kesehatan.

Setelah dinilai memenuhi persyaratan, dilaukan vaksin di meja tiga  oleh petugas dan meja ke empat pencatatan observasi dalam 30 menit.(*)

Penulis: Salman
Editor : Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment