Disperdagin Mengeluh Ditarget PAD Tiga Kali Lipat

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin mengeluh saat ini ditarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai tiga kali lipat, padahal PAD sebelumnya sudah tercapai.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagin Norbiansyah kepada rombongan Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, saat melakukan kunjungan kerja kemarin.

Menurut Norbiansyah, sebelumnya pihaknya telah tercapai PAD yang sebelumnya Rp200 juta di tahun 2019 lalu, dan telah tercapai.

Namun yang membuatnya kaget ketika ditarget kenaikan PAD hingga 300 persen atau sekitar Rp 750 juta.

“Saya cukup kaget, karena di tahun lalu target PAD hanya Rp240 juta dan telah tercapai, namun untuk tahun 2020 kok kenaikan 300 persen atau sekitar Rp.750 juta,” katanya.

Dikatakannya, cakupan tugas dinasnya relatif sempit di bidang kemetrologian, tidak mungkin lagi dinaikkan lagi, dari Rp 240 juta pada 2019 menjadi Rp 750 juta.

Selain itu, dia menganggap rendah retribusi uji tera ulang sehingga amat sukar menggenjot PAD di bidang kemetrologian. Dan, persoalan lain, adalah minimnya SDM di Disperdagin menjadi kendala lain. Ia menyebut tahun lalu pihaknya mencapai target PAD, dari target Rp 240 juta.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, Bambang Yanto Permono saat dimintai komentarnya meminta Disperdagin untuk mencari sumber baru pendapatan PAD untuk mengejar target tahunan.

Salah satu sektor yang dikejar adalah tera ulang minuman dalam kemasan. “Dalam Permendag diperbolehkan (tera air kemasan) teknisnya bagaimana belum tahu lagi,” katanya.

Ketua DPC Demokrat Kota Banjarmasin ini menginginkan tera ulang mobil tangki Pertamina setahun sekali. Ia menyarankan, target PAD di bidang kemetrologian tidak perlu direvisi karena sudah masuk ke dalam APBD Banjarmasin 2020.

“Karena sudah masuk APBD jalani saja dulu, sejauh mana mereka permasalahannya tinggal bagaimana kita cari solusi,” tambahnya.

Disamping itu pula, Bambang menyinggung revitalisasi Pasar Sudimampir dan Pasar Ujung Murung yang urung terealisasi dari walikota ke walikota. “Sesegera mungkin kita akan realisasi karena dalam beberapa periode walikota tak pernah terlaksana,” ucapnya.

Ia menyebut tahun ini ditargetkan revitalisasi pasar Ujung Murung dan Sudimampir bisa terealisasi. “Tenaga kerja mereka juga kekurangan, selama ini mereka ingin ada tambahan tenaga lepas seperti di Satpol PP dan Dishub, semua permasalahan kita sepakat di Komisi II nanti yang bertugas di Badan Anggaran, mensupport kawan-kawan Dispersagin,” tandasnya.

Penulis: Fani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment