Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua BPD Gapensi Kalsel H Edy Suryadi mengungkapkan, pihaknya melakukan evaluasi keanggotaan yang kian menurun, dan kondisi sekretariat di daerah. “Keanggotaan Gapensi makin merosot di Kalsel, dan 11 BPC Gapensi melaporkan kondisi keanggotaan, apa kendala dan persoalannya apa,” ujar Edy Suryadi didampingi Wakil Ketua Umum H Rusliansyah dan H Wijaya Kusuma Prawirakarsa usai rapat pimpinan daerah (Rapimda) II bertajuk ‘Mari Kita Tingkatkan Jumlah Keanggotaan dan Sumber Daya Manusia’ di kantor Gapensi Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi Banjarmasin, Senin (23/12/2019).
Ia menilai evaluasi harus dilakukan untuk perbaikan Gapensi secara keseluruhan di Kalimantan Selatan. “Ya, salah satu merosotnya anggota akibat kondisi politik, dimana yang ikut bermain proyek tidak hanya anggota Gapensi, namun kalangan pemerintah dan DPRD serta lembaga lainnya juga ada yang ikut bermain proyek,” tuturnya.
Nah, sambung Edy Suryadi, persoalan dan permasalahan ini penting disikapi BPD Gapensi Kalsel yang kemudian akan disampaikan dalam forum nasional pertemuan Rapimnas dan Munas Gapensi seluruh Indonesia. “Hak bekerja dan mendapat pekerjaan bagi anggota Gapensi menjadi hal penting untuk diimplementasikan secara continue,” bebernya.
Edy mengakui menghidupi dan membiayai perusahaan sangat mahal, dan menjadi kewajiban pelaku usaha untuk berusaha di bidang jasa maupun konstruksi. “Saya kira perlu sinergitas antara pengusaha dengan lembaga eksekutif dan legislative untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini, agar tercipta pembinaan terhadap organisasi jasa konstruksi,” tambahnya.
Senada itu, Ketua Badan Pengawas BPD Gapensi Kalsel H Iberahim Noor mengakui keanggotaan Gapensi semakin berkurang. “Dari 2.000 lebih, kini menjadi 500 an anggota saja lagi. Alasannya mereka tidak mendapat pekerjaan, sehingga lebih baik keluar dari gapensi di daerah-daerah,” kata anggota DPRD Provinsi Kalsel asal Partai NasDem ini.
Mantan BPC Gapensi Tapin ini pun meyakini, anggota Gapensi banyak yang menjadi anggota legislative sehingga untuk berusaha di bidang konstruksi stagnan. “Inilah salah satu faktor, beralih profesi dari pelaku usaha menjadi politisi,” kata pria kelahiran Tapin ini.
Ketua BPC Gapensi Barito Kuala H Rusli mematikan, anggotanya fluktuatif, terkadang berkurang namun bisa juga bertambah. “Anggota kami kurang lebih 120 an lebih, kadang kurang juga, tergantung volume pekerjaan. Yang pasti setiap pekerjaan proyek diupayakan untuk dibagi kepada anggota,” imbuhnya.
Penulis: Afdi