Batulicin, BARITO – Polres Kabupaten Tanah Bumbu berhasil mengungkap 29 kasus narkoba selama 14 hari, sejak digelarnya Ops Kepolisian kewilayahan “Antik Intan 2020” dengan sasaran kejahatan peredaran gelap narkoba yang dimulai pada tanggal 21 Pebruari hingga 5 Maret 2020. Hal ini diungkapkan Kapolres Tanbu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugianto Marweki. yang diwakili Kabag Ops Polres Tanbu Kompol Yulianor Abdi didampingi Kasat Narkoba Iptu Frederikus Salamah serta Kasubag Humas Polres Tanbu AKP I. Ginting bersama sejumlah awak media yang bertugas diwilayah hukum polres Tanbu, Jum’at (13/3) kemarin di Mako Polres Tanbu.
Selain itu, menghadirkan puluhan tersangka dari berbagai pengedar barang haram, namun yang sangat menonjol adalah jenis barang sabu dengan tersangka N (38) warga kintap Tanah Laut disertai barang bukti sabu 36,93 gram dan MA (41) warga simpang Empat Tanbu menyimpan barang bukti seberat 14,60 gram sabu.
Dari hasil ops antik intan ini lanjut Yulianor berhasil mengamankan 33 tersangka diantaranya 29 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.
“Polres Tanbu berhasi mengamankan 33 tersangka dan 29 kasus diantaranya kasus sabu-sabu dan 2 kasus obat exstasi TO telah berhasil diungkap 100 persen dan giat rutin 25 kasus non TO,” ujarnya.
Dari hasil tersebut barang bukti yang diamankan ada sebanyak 100,42 gram sabu, exstasi sebanyak 4 butir, dekstro 300 butir dan obat daftar G sebnyak 1.492 butir.
“Dari target yang ditetapkan Polda Kalimantan Selatan sebanyak 4 TO berhasil kami tuntaskan seratus persen sesuai target,” imbuhnya.
Ditambahkanya, modus pelaku dalam bertransaksi masih menggunakan pola lama tidak ada sistem yang baru dalam mengedarkan narkoba, sedangkan untuk jaringannya masih terus diselidiki, namun dari sejumlah nama sudah dikantongi.
Dia meminta kepada masyarakat melalui media dalam bergaul harus lebih waspada dan berhati-hati jangan sampai salah pergaulan yang akhirnya terjerumus oleh narkoba, karena bisa saja dari pergaulan terpengaruh untuk coba-coba narkoba.
Penulis: Hali Editor : Mercurius