Banjarmasin, BARITO – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Yudha Ahmadi menyatakan tarif yang dipatok oleh perusahaan sekarang ini disebut sudah paling tinggi. Artinya, ia sebagai puncuk pimpinan tertinggi tidak akan lagi menaikan tarif ledeng.
Hal tersebut diucapkan, mantan Direktur Operasional PDAM ini dalam Momen puncak hari jadi ke 47 PDAM Bandarmasih, Senin (17/2).
Yudha juga mengatakan, saat ini pihaknya lebih memfokuskan pelayanan. Baginya, pelayanan yang lebih utama.
“Itu kami lakukan, mengingat banyak persoalan distribusi misalnya. Selama 1 tahun ketersediaan air kurang memenuhi kouta, sehingga mennggangu masyarkat dalam mendapat air bersih. Belum lagi soal kebocoran pipa,” bebernya.
Agar harga tarif tersebut lebih kuat lagi, Yudha berharap PDAM mendapatkan suntikan dana alias tergantung dari penyertaan modal yang dilakukan Pemerintah Pusat kepada PDAM Bandarmasih.
” Tarif akan tetap diperhatikan. Dan kami upayakan tidak akan naik,” bebernya.
Sementara itu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, pencapaian PDAM Bandarmasih merupakan prestasi yang tidak semua perusahaan daerah mampu mencapainya.
“Kita memang sudah berada di atas target mencapai 99,9 %, jarang yang ada seperti itu,” ucapnya.
Ia menghimbau agar PDAM Bandarmasih terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Lanjutnya, pada tahun 2020 harus terus meningkat investasi dengan melakukan pembangun beberapa jaringan pipa seperti yang berada di Sungai Bilu dan Sungai Tabuk, agar pelayanan kepada masyarakat mencapai 100%.
Penulis: Hamdani