Banjarmasin, BARITO – Masih didapatinya pasangan yang bukan suami istri dan juga anak di bawah umur yang kedapatan ngamar di hotel-hotel, membuat DPRD Kota Banjarmasin angkat bicara, bahkan dewan meminta agar Satpol PP Kota Banjarmasin rutin melakukan razia untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua DPRD Banjarmasin H Hary Wijaya, ketika dimintai komentarnya terkait masih terdapatnya pasangan yang dibawah umur ‘ngamar’ di hotel-hotel kelas melati.
Menurutnya, hal tersebut membuat pihaknya prihatin lantaran masih banyaknya temuan operasi bukan pasangan suami istri (pasutri) dan anak di bawah umur yang terjaring razia Polisi Pamong Praja (Pol PP) di sejumlah hotel beberapa waktu lalu.
“Kami terus terang sedih. Kota ini dikenal religius. Nyatanya masih banyak ditemukan pasangan bukan suami istri, bahkan ada yang di bawah umur kedapatan ngamar di hotel,” katanya.
Harry mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menggelar audensi dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sehingga ikut bersikap terhadap hotel yang membiarkan anak bawah umur menjadi tamu.
“PHRI diharapkan bisa bersikap tegas dan menyikapi hal ini. Kami sangat mengapresiasi Sat Pol PP Banjarmasin yang terus melakukan razia tamu hotel,” bebernya.
Adanya temuan anak di bawah umur yang sedang ngamar, lanjut Hary sapaan akrabnya, menandakan tidak ketatnya aturan yang diberlakukan manajemen hotel sehingga dikhawatirkan nantinya terjadi praktek prostitusi terselubung.
“Saya berharap razia dilakukan secara rutin untuk menekan tamu hotel yang bukan pasangan suami istri, terlebih anak dibawah umur,” tandasnya.
Penulis: Fani