Wawan Girang, Ladangnya Kini Bersertifikat 

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Jokowi Serahkan Sejuta Sertifikat Secara Virtual

Banjarbaru, BARITO – Setelah 10 tahun memiliki ladang tanpa kepastian hukum, akhirnya kini Wawan Kuswandi bisa tersenyum girang.

Hal itu setelah Wawan menerima sertifikat tanahnya, Senin (9/11), di Gedung Idham Chalid, Perkantoran Setdaprov Kalsel, di Banjarbaru.

Wawan bersama ribuan warga Kalsel lainnya mendapatkan sertifikat pada acara Penyerahan  1 Juta Sertifikat Tanah  untuk Rakyat se-Indonesia oleh Presiden Joko Widodo  di Sekretariat Presiden, kemarin.

Untuk menghindari kerumunan, acara disiarkan secara virtual melalui saluran YouTube, yang juga disaksikan para penerima sertifikat  di Gedung Idham Chalid. Acara itu dihadiri Plt Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, pejabat Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalsel serta puluhan perwakilan warga dari Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala.

Sedangkan warga Kalsel dari kabupaten lainnya menerima dan menyaksikan penyerahan sertifikat secara daring di kantorBPN di daerah masing-masing.

“Terimakasih kepada Presiden RI dan jajaran BPN, semoga urusan dan pekerjaannya lancar,” ujar Wawan seusai menerima sertifikat.

Kepada wartawan, Wawan mengungkapkan, bukti kepemilikan  sebagian ladangnya seluas 2 hektare lebih di Desa Batu Mulya, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten tanah Laut, sebelumnya hanya berdasarkan surat sporadik atau keterangan terdaftar.

Kini, dia dapat bernafas lega dan berterimakasih kepada pemerintah, karena dirinya dapat mengurus dan mengantongi sertifikat secara cuma-cuma.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalsel, Alen Saputra, menuturkan, untuk Kalsel telah diterbitkan 20 ribu sertifikat. “Untuk seluruh Indonesia ada 1 juta sertifikat dan Kalsel diminta 20 ribu.  Sebenarnya yang sudah siap sudah lebih dari 30 ribu,”  jelasnya.

Dia melihat, animo masyarakat Kalsel untuk mengurus sertifikat  masih kurang. Sehingga pihaknya secara rutin datang sendiri melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Alen berharap, ke depan, dengan melihat hasil kerja BPN Kalsel saat ini, maka masyarakat bisa mendukung program BPN melalui kesadaran mengurus sertifikat dengan lebih baik lagi.

Sebab, sambung dia, kepemilikan sertifikat meminimalisir potensi sengketa lahan.

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar mewaspadai praktik mafia tanah.”Yang kini perlu diwaspadai adalah permainan mafia pada saat warga menggunakan sertifikatnya. Bisa saja ketika warga menggunakan sertifikatnya, ada  bujuk rayu dari calo seolah-olah bisa meminjamkan uang. Tetapi nanti perjanjiannya malah tidak menguntungkan warga.Maka kami sarankan jika warga ingin meminjam uang dengan sertifikat sebagai agunan, maka sebaiknya melalui bank,” urainya.

Dalam sambutannya di Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan pesan agar warga boleh saja menjadikan sertifikat sebagai agunan.Namun jangan sampai dipakai untuk membelikan anak telepon seluler yang mahal, membeli mobil dan sebagainya.

‘’Jangan dipakai beli mobil, sepeda motor, belikan anak-anak HP yang mahal-mahal, itu namanya konsumtif,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, pada tahun 2020,  target sertifikat yang dibagikan seharusnya 10 juta. Namun lantaran pandemi Covid-19 yang menyebabkan kendala di lapangan dan di kantor, maka diturunkan menjadi 7 juta.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah menyerahkan sebanyak 2,4 juta sertifikat tanah dalam waktu lima tahun. Jutaan lainnya diserahkan oleh BPN.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta penerima sertifikat untuk mengangkat sertifikat. Ini untuk memastikan bahwa semua penerima sudah memegang sertifikat masing-masing.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment