Tingkatkan Penguasaan IPTEK, 16 Perguruan Tinggi Di Kalimantan Gelar Rakerwil

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Tanah Laut, BARITOPOST.CO.ID – Mengusung tema “Mewujudkan integritas berkualitas dalam melaksanakan progam kerja mahasiswa mesin forum wilayah VIII Kalimantan”

Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) Wilayah VIII Kalimantan, menggelar Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL), di Politeknik Negeri Tanah Laut, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/8/2022).

Mengusung tema “Mewujudkan integritas berkualitas dalam melaksanakan progam kerja mahasiswa mesin forum wilayah VIII Kalimantan” 16 Perguruan Tinggi di 5 provinsi yang ada di Pulau Kalimantan hadir dalam acara tersebut.

Rangkaian kegiatan membahas progam kerja periode mendatang, terhitung diperiode sekarang antara lain, peningkatan serta pemerataan ilmu pengetahuan teknologi, kesenjangan penguasaan teknologi di tiap provinsi-provinsi pulau Kalimantan dalam menanggapi perkembangan teknologi baik skala global maupun nasional.

Mohamad Abdul Majid, mahasiswa universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, selaku Koordinator Wilayah VIII Kalimantan FMMI memaparkan, rapat kerja kali ini adalah upaya nyata untuk kembali mengarahkan Kittah perjuangan yang menjadi tujuan pigama jati diri.

Hal tersebut untuk menjawab bebagai tantangan problematika keindonesiaan dan kebangsaan disektor Ilmu Pengetahuan Dan teknologi,

“Tujuannya untuk mewujudkan konsistensi fungsi dan peranan kualitas mahasiswa teknik mesin secara mandiri dan organisasi, dalam peningkatan penguasaan IPTEK sebagai upaya berkontribusi pada pengentasan kesejangan IPTEK”, paparnya.

Hal itu dilakukan demi terciptanya kemajuan sinergis yang berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara, khusunya di Kalimantan, lanjutnya. Mengingat hal itu merupakan komitmen piagam jati diri yang merupakan landasan filisofis FMMI.

“Ada penekanan pembahasan kepada setiap Instansi di wilayah kalimantan, terkait transisi energi konvensional ke Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya disektor industrial dan transportasi, kemudian anilisis peran teknologi pertahanan negara, serta langkah upaya-upaya dalam menghadapi tantangan diera disrupsi 4.0 menyangkut kecerdasan buatan (AI) dan Technopreunership”, tegasnya.

Disamping itu Badan Pekerja Nasional (BPN) Prayoga Silalahi mengatakan, FMMI wilayah VIII Kalimantan harus ikut andil dalam kontribusi kemajuan IPTEK di wilayah Kalimantan, terlebih di instansi dan wilayah yang kami naungi.

“Kita harus ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam mengawal problematika IPTEK, agar mampu berdaya saing dan maju dengan solusi dan karya, sebagai contohnya pengembangan mobil dan motor listrik, itu sebagai jawaban atas pengurangan emisi karbon”, paparnya.

Sentara itu, Wakil Direktur III bidang kemahasiswaan, Politeknik negeri tanah laut (Politala) Titik Wijayati berharap, rapat kerja wilayah seperti ini benar-benar dijadikan wadah untuk ajang bagi mahasiswa teknik mesin Kalimantan untuk bersilaturahmi, sharing informasi pengetahuan dan pengalaman bahkan serta pemecahan suatu masalah yang sedang terjadi.

“Tidak sekedar formalitas asal progam kerja terlaksana saja, tetapi setiap instansi yang terbangun memahami esensi dari rakerwil itu sendiri,” tandasnya.

Ia juga menambahkan, pendidikan tidak hanya belajar-mengajar saja, organisasi juga diperlukan, “Rapat kerja organisasi seyogyanya bisa menghasilkan ide kreatif inovatif, agar mampu mengembangkan technopreunurship dibadangnya, serta mengentaskan persoalan kesenjangan IPTEK,” tutupnya. imn

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment