Marabahan, BARITOPOST.CO.ID – Disambut tarian daerah dan taburan beras kuning lima verfikator dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tiba di aula Desa Danda Jaya dalam rangka verifikasi lapangan program kampung iklim (Proklim) di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis (7/9/2023).
Mewakili Sekda, berhadir Suyud Sugiono Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Batola, Kepala DLH Batola Fahriana, Perwakilan TP PKK, DWP, Kepala SKPD, BPBD, Kepala Desa se-Kecamatan Rantau Badauh, dan para pelaku usaha lokal pertanian desa.
Baca Juga: Kepala BNN Serahkan Penghargaan P4GN kepada Pj Bupati Mujiyat
Kegiatan pelaksanaan verifikasi lokasi Proklim tahun 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah untuk mendapatkan Penghargaan Desa Proklim Katagori Lestari, dimana desa Danda Jaya yang membina 10 desa binaannya yang turut akan dilakukan verifikasi lapangan.
“Tingkat tertinggi adalah Lestari, 10 desa yang telah dibina oleh Danda Jaya di tahun depan diharapkan dapat membina kembali desa lainnya, sehingga di Barito Kuala semua desa akan menjadi desa Proklim,” harap Fahriana.
Ujar Fahriana, desa binaan yang dilakukan verfikasi lapangan bertujuan mengecek lapangan secara langsung. Contohnya apakah benar di Batola ada penampungan air sebagai antisipasi kekeringan, lalu misalnya bagaimana pengelolan sampah di dalamnya.
“Tujuan dari Proklim adalah kemampuan desa untuk antisipasi kekeringan, bencana banjir, beradaptasi dengan perubahan iklim dan memitigasi antisipasi dari pemanasan global,” sebutnya.
Kemudian Fahriana menyebutkan perlunya sinergitas antar SKPD, Organisasi, LSM, pelaku usaha untuk mendukung desa Proklim.
Baca Juga: Kepala BNN Serahkan Penghargaan P4GN kepada Pj Bupati Mujiyat
“Mudah-mudahan hari ini, kami membina program lestarinya di lapangan dan desa binaan. Kalau memang benar tidak ada rekayasa, InsyaAllah 2023 ini kita mendapatkan Proklim Lestari,” harapnya.
Sementara Suyud Sugiono mengatakan, peningkatan dari tahun ke tahun di desa Danda Jaya telah mendorong upaya partisipasi masyarakat desa di Barito Kuala dalam memiliki kemampuan dan kemandirian pada penurunan emisi karbon.
Menurutnya, selama ini telah dilakukan upaya fasilitasi desa, salah satu kegiatannya adalah melakukan penanaman pohon, upaya memanfaatkan area lahan yang ada termasuk disekitar kawasan permukiman yang dimanfaatkan se-optimal mungkin.
Baca Juga: Kepala BNN Serahkan Penghargaan P4GN kepada Pj Bupati Mujiyat
Tidak lupa Suyud turut ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan elemen masyarakat atas partisipasinya yang telah konsen membina desa proklim.
“Proses yang telah kita lakukan akan mendapatkan nilai lebih baik. Termasuk upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mengedukasi ke lapisan masyarakat yang harapannya minimal mendidik kepedulian menjaga lingkungan pada tempat tinggal kita,” jelas Suyud.
Kemudian dari desa Danda Jaya, Kepala Desa dan pelaku usaha pertanian memaparkan Proklim desa dan Posyantek di hadapan verfikator.
Baca Juga: Kepala BNN Serahkan Penghargaan P4GN kepada Pj Bupati Mujiyat
Diyono, Kepala Desa Danda Jaya menyebutkan kemampuan desanya dalam hal adapatasi dan mitigasi perubahan iklim telah melakukan upaya seperti pengelolaan sampah limbah padat dan cair, menggunakan energi terbarukan dengan pemanfaatan sisa limbah pertanian, konservasi dan penghematan energi.
Juga budidaya pertanian yang rendah emisi termasuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Lebih lanjut dijelaskan, pemerintah desa melalui desa Proklim lestari diharapkan pada desa binaan bisa memberdayakan kembali masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang sifatnya menjadi suatu pendapatan yang tidak memerlukan biaya besar.
Baca Juga: Kepala BNN Serahkan Penghargaan P4GN kepada Pj Bupati Mujiyat
“Seperti penggunaan pupuk organik, memanfaatkan bank sampah, optimalisasi hasil pertanian pada padi, jeruk, dan jamur,” ungkapnya. (Adv Diskominfo/Wke)
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya