Ternyata Ikan Gabus Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Terhitung sejak November 2019 hingga akhir Januari 2020 Harga ikan haruan  (gabus) di Kota Banjarmasin masih bertahan diangka Rp100.000 perkilonya.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Monitoring & Pengendalian Pendaftaran Perusahaan, Barang dan Hanpokting (Bahan Pokok Penting), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasi, Trisnawati Mulyo Hapsari. Menurutnya, kondisi tersebut menggambarkan bahwa ikan gabus adalah pebyumbang inflasi terbesar di kota yang berjuluk Seribu Sungai ini. Pasalnya hampir setiap tahun kondisi tersebut pasti terulang. “Dari beberapa pasar yang kita monitoring setiap hari, harga ikan gabus memang belum turun sejak November kemarin,” ucapnya saat ditemui diruang kerjanya belum lama tadi.

Trisna melanjutkan, kondisi tersebut diakibatkan karena stok ikan gabus di Banjarmasin masih bergantung pada hasil alam. “Sepertinya kita belum menemukan teknologi yang cocok untuk membudidayakan ikan itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, Trisna menyebut ikan gabus yang ada di pasar Banjarmasin sekarang sangat bergantung pada suplayer dari daerah tetangga seperti Kalimantan Timur dan Tengah. “Makanya harga ikan gabus masih terbilang mahal hingga saat ini,” tergasnya.

Ditambah dengan populasi ikan gabus di Banjarmasin yang sudah mulai berkurang. “Buktinya saat musim kemarau kemarin banyak benih atau anakan dari ikan gabus yang mati karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan mereka untuk berkembang biak,” jelasnya.

Walaupun saat ini memasuki musim penghujan, Trisna menambahkan, kita masih sangat bergantung dengan pasokan ikan gabus dari luar. “Kita masih belum menemukan solusi yang pas untuk kondisi harga ikan gabus. Ini memang sudah siklus tahunan,” tambah Trisna.

Ia berharap kondisi seperti itu tidak berlarut lama dan bisa kembali dalam keadaan normal. “Soalnya ikan gabus ini merupakan lauk favorit warga Banjarmasin dan banyak pedagang yang dirugikan akibat harganya yang mahal. Pungkasnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment