Banjarmasin, BARITO – Mendekati akhir tahun, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjarmasin sementara ini terealisasi 80 persen lebih dari Rp 1,6 Triliun. Dari sisa waktu efektif sekitar tiga bulan ini target diyakini tercapai bahkan lebih.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil, menerangkan, bukan alasan ditengah pandemi ini PAD bisa merosot, pasalnya Pemko Banjarmasin masih bisa bertahan dari berbagai sektor PAD nya.
“Dalam catatan Bakeuda, per akhir September 2020, pencapaian target PAD sudah terealisasi lebih dari 84,26 persen,” ucapnya saat di temui di Balai Kota Banjarmasin, Senin (5/19).
Subhan menyatakan, target PAD Banjarmasin 2020 setelah dilakukan penyesuaian karena adanya pandemi CoVID-19 sebesar Rp 1,6 Triliun termasuk dana perimbangan. Sebelumnya target PAD 2020 disebut sekitar Rp 2 Triliun.
“Dari sisa waktu yang ada kami optimis target bisa mencapai. dan mudahan saja bisa lebih,”bebernya.
Disinggung mengenai sektor apa saja yang menjadi penyumbang terbesar untuk PAD yang sudah terealisasi tersebut, Subhan membeberkan adalah pajak restoran.
Selain itu beberapa sektor lainnya yang juga cukup berkontribusi dalam pencapaian target PAD Banjarmasin hingga akhir September ini.
“Pajak restoran yang mendominasi, kemudian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Ada juga sektor perhotelan, penerangan jalan, pajak reklame dan parkir juga bagus,”
Sekedar diketahui, bila melihat tahun 2019, 20 persen lebih dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin ada di Duta Mall (DM). Duta Mall memiliki potensi tak hanya restoran namun pajak parkir dan lainnya.
Penulis: Hamdani